Share

21 Wilayah KLB Campak, Paling Tinggi Jawa Barat!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Jum'at 26 Mei 2023 01:17 WIB
$detail['images_title']
Campak (Foto: Parents)

KINI kasus campak di Indonesia jadi sorotan bahkan hingga jadi kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah. Berdasarkan hasil data Per tanggal 8 Mei 2023 dari Kementerian Kesehatan ada sebanyak 21 wilayah mengalami KLB.

Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menjelaskan, 21 wilayah KLB tersebut dari 15 kabupaten dan 4 Provinsi. Namun, satu wilayah yang jadi perhatian yakni Jawa Barat.

 campak

"Sebaran KLB suspek cabang tahun 2023 itu tersebar di berbagai daerah. Ada 21 KLB pasti (campak) dari 15 kabupaten atau kota di 4 Provinsi, KLB di Jawa memang paling banyak itu di Jawa Barat yang sempat jadi perhatian," jelas dr Syahril.

Melihat dari sebaran peta kasus Campak di Indonesia, yang tinggi memang ada di Jawa Barat, termasuk wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Depok, Subang, dan Kabupaten Cirebon.

Kemudian, juga ada di daerah provinsi lainnya yaitu Sumatera Barat (Kabupaten Agam dan Pafang Pariaman), Kalimantan Utara (Kota Tarakan), Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Timur), Papua Barat (Kabupaten Teluk Bintuni), dan Papua Tengah (Kabupaten Paniai, Nabire, dan Mimika).

 BACA JUGA:

Sebelumnya, KLB Campak juga terjadi di Papua tengah. Hal ini diungkapkan Ikatan dokter anak indonesia (IDAI) mengungkap data bahwa bukan hanya Papua saja berstatus kejadian luar biasa (KLB) tapi masih ada 17 daerah lainnya.

 BACA JUGA:

Follow Berita Okezone di Google News

Berdasarkan data yang ditampilkan oleh Dr Anggraini Alam, SpA(K) Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropik IDAI sebaran kasus campak dari Jawa sampai Papua ada.

1. Sebaran KLB suspek capek tahun 2023 berstatus KLB campak di 5 kabupaten/kota di 3 provinsi yaitu: Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Timur dan di Papua Tengah yaitu Kabupaten Paniai Kabupaten Nabire Kabupaten Mimika.

2. Ada 1 kasus KLB campur campak dan rubella di Kalimantan Utara di Kabupaten Nunukan.

3. Ada 17 KLB suspek campak di 14 kabupaten/kota di 10 provinsi yaitu:

Banten di kabupaten Serang, Jawa Barat yaitu Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cirebon Kabupaten Ciamis, Jawa Timur di kabupaten Tulungagung, Sumatera Barat di Kabupaten Solo, Jambi di kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Kemudian, Sumatera Selatan di Kabupaten OKI, Kalimantan Selatan di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, Maluku Utara di Kota Ternate dan Papua Barat di Kabupaten Teluk Bintuni.

"Suspek campak itu diperiksa di laboratorium di Jakarta, di mana -mana kota besar dan dikonfirmasi dan hasilnya ditemukan kasus meningkat," kata dr Anggraini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.