6 Penyakit yang Diderita Tina Turner Semasa Hidupnya
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/05/25/483/2819629/6-penyakit-yang-diderita-tina-turner-semasa-hidupnya-jUNLWfGl8C.jpg)
SANG Ratu Rock 'n' Roll Tina Turner meninggal dunia di usia 83 tahun setelah menderita beberapa penyakit dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut diungkapkan pihak humas Tina Turner kepada NBC News baru-baru ini.
Meski humas Tina Turner tidak merinci penyebab kematian Turner, namun mereka menyebut bahwa sang musisi rock and roll legendaris era 1960-an ini meninggal karena sejumlah penyakit komplikasi yang dialaminya selama ini.
Semasa hidupnya, Turner sendiri memang cukup terbuka tentang beberapa masalah kesehatan yang dia hadapi dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari stroke, kanker usus, tekanan darah tinggi dan gagal ginjal, serta gangguan stres dan trauma selama menjadi korban KDRT mantan suaminya, Ike Turner.
“Saya telah mengalami roller-coaster yang begitu liar dalam empat tahun sejak pernikahan saya sehingga bahkan saya kesulitan menjaga bencana medis saya tetap lurus,” tulis Tina Turner dalam memoarnya berjudul "Kisah Cintaku" yang ia tulis pada 2018 lalu.
Berikut beberapa riwayat penyakit dari Tina Turner, dilansir dari laman Today.
1. Stroke
Turner menderita stroke pada Oktober 2013, tepatnya tiga bulan setelah pernikahan keduanya dengan Erwin Bach.
"Saya tiba-tiba terbangun dan panik. Petir menghantam kepala dan kaki kanan saya, setidaknya begitulah rasanya dan saya merasakan sensasi lucu di mulut saya yang membuat saya sulit untuk meminta bantuan Erwin,” tulis Tina Turner dalam memorialnya.
“Saya curiga itu tidak baik, tapi itu lebih buruk dari yang pernah saya bayangkan. Saya mengalami stroke,” lanjutnya.
Sang suami dan dokter lantas membawanya ke rumah sakit, saat Turner tidak dapat berdiri sendiri lagi. Dia harus menyeret dirinya ke sofa dan menarik tubuhnya ke posisi duduk.
Saat itu, Turner harus dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Ia kemudian bisa kembali berjalan pasca melakukan serangkaian proses rehabilitasi yang tidak mudah.
2. Darah tinggi
Dalam memoarnya, Turner juga pernah menulis bahwa dia didiagnosis dengan tekanan darah tinggi pada tahun 1978.
“Saya tidak terlalu memikirkannya, (karena) ibu dan saudara perempuan saya memilikinya," tulisnya.
Turner mulai melakukan pengobatan dengan sering meminum pil sekali sehari. Tak lama setelah itu, dia mulai berjuang untuk tampil seperti dulu. Tekanan darah tingginya yang tidak terkelola kemudian menyebabkan masalah ginjal.
BACA JUGA:
3. Gagal ginjal
Setelah stroke, dokter Turner menyatakan keprihatinan bahwa tekanan darahnya yang tinggi juga melukai ginjalnya.
Tak lama setelah itu, dokter menyebut ginjal Turner hanya berfungsi 35%. Bahkan kemudian turun menjadi 5%. Ia lantas menjalani cuci darah agar bisa menerima transplantasi ginjal.
Dalam laporan People April 2017, Turner disebut-sebut menjalani operasi ginjal. Sang pendonor adalah suaminya sendiri, Erwin Bach.
BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News