Share

Takut Jadi Pandemi, WOAH Minta Negara-Negara Berikan Vaksin Flu Burung!

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Senin 22 Mei 2023 18:23 WIB
$detail['images_title']
Vaksin flu burung (Foto: ABC)

ORGANISASI Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) baru-baru ini mengimbau negara-negara di dunia untuk mempertimbangkan pemberian vaksinasi flu burung terhadap unggas.

Hal ini dilakukan untuk mencegah virus berubah menjadi pandemi baru. Mengingat, flu burung saat ini telah membunuh ratusan juta burung dan mamalia yang terinfeksi di seluruh dunia.

  flu burung

Pasalnya, beberapa negara masih mempertimbangkan pemberian vaksin terhadap unggas. Mereka menganggap pemberian vaksin dapat berdampak pada kerugian ekonomi karena adanya pembatasan perdagangan unggas.

"Kami keluar dari krisis Cov id-19di mana setiap negara menyadari hipotesis pandemi itu nyata," kata Direktur Jenderal WOAH, Monique Eloit dikutip dari Reuters, Senin, (22/5/2023).

“Karena hampir setiap negara yang melakukan perdagangan internasional kini sudah tertular, mungkin sudah saatnya membahas vaksinasi, selain pemusnahan sistematis yang tetap menjadi alat utama (untuk mengendalikan penyakit),” ungkapnya lagi.

WOAH yang berbasis di Paris mengadakan sesi umum lima hari mulai hari Minggu, dan akan fokus pada pengendalian global flu burung yang sangat patogen, atau HPAI.

Sebuah survei WOAH menunjukkan hanya 25% negara anggotanya yang akan menerima impor produk dari unggas yang divaksinasi HPAI.

Ke-27 negara anggota Uni Eropa sepakat tahun lalu untuk menerapkan strategi vaksin flu burung

Prancis, yang menghabiskan sekitar satu miliar euro ($1,10 miliar) pada 2021/22 untuk mengkompensasi industri unggas atas pemusnahan besar-besaran, akan menjadi negara UE pertama yang memulai program vaksinasi, dimulai dengan bebek.

“Adalah tanggung jawab kita untuk menggunakan alat lain yang sekarang tersedia seperti vaksinasi. Dan ini, untuk kesehatan hewan, untuk kesehatan masyarakat tetapi juga untuk menanggapi tantangan masyarakat,” kata Menteri Pertanian Prancis, Marc Fesneau pada peluncuran Sesi Umum WOAH .

Eloit mengatakan langkah UE menuju vaksinasi dapat mendorong negara lain untuk mengikuti.

"Jika sebuah blok seperti UE, yang merupakan eksportir besar, mulai bergerak ke arah itu, dampaknya akan memantul," kata Eloit.

 BACA JUGA:

Diketahui hingga kini, risiko manusia terpapar wabah flu burung memang rendah. Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, meskipun risiko flu burung masih terbilang rendah terhadap manusia namun mereka mengimbau semua negara untuk setiap perubahan status quo.

 BACA JUGA:

Follow Berita Okezone di Google News

Eloit juga menegaskan vaksinasi harus fokus pada unggas bebas, terutama bebek, karena flu burung ditularkan oleh burung liar yang bermigrasi yang terinfeksi.

“Memvaksinasi ayam pedaging, yang menyumbang sekitar 60% dari produksi unggas global masih kurang masuk akal,” katanya.

Strain H5N1 yang lazim dalam wabah HPAI saat ini telah terdeteksi pada sejumlah besar mamalia dan membunuh ribuan di antaranya, termasuk singa laut, rubah, berang-berang, dan kucing.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.