Share

Daftar Orang Berisiko Kena Batu Ginjal, Salah Satunya yang Air Minumnya Mengandung Zat Kapur!

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Sabtu 20 Mei 2023 18:11 WIB
$detail['images_title']
Kena batu ginjal (Foto: Health grades)

DOKTER Fakultas Kedokteran di Universitas Mataram, NTB menjelaskan pengalamannya yang belakangan kerap bertemu pasien dengan beberapa keluhan yang gejalanya mirip penyakit maag.

Namun, saat melakukan pemeriksaan kepada beberapa pasiennya itu, Dokter bernama dr.Akhada Maulana, Sp.U itu dibuat kaget dengan adanya sebuah bentuk seperti batu kecil di ginjal.

 batu ginjal

Melalui postingan thread di akun Twitternya, dr.Akhada juga turut membagikan potret hasil rontgen salah satu pasien untuk membandingkan kondisi ginjal yang normal dan yang sudah membentuk batu kecil.

Usut punya usut, batu kecil tersebutlah yang ternyata menyebabkan ginjal pasien tersebut perlahan rusak. Menurut dr.Akhada, dalam dunia medis, penyakit ini dikenal dengan silent stone alias batu ginjal.

“Akhir2 ini beberapa kali ketemu pasien yg datang hanya dgn keluhan seperti maag (mual/nyeri ulu hati),” ujar dr.Akhada, melalui akun Twitternya, @akhadam77.

“Eh ternyata tahu-tahu ada batu yg menyebabkan ginjalnya rusak. Bisa dilihat pada sebelah kiri ada panah putih. Itu ginjal normal. Ujung panah adalah daging ginjal yg tebal,” sambungnya.

Meski kasusnya jarang terjadi, dr. Akhada menegaskan bahwa batu ginjal merupakan penyakit yang tidak bergejala. Namun, menurutnya kasus ini cukup sering terjadi di wilayah NTB.

Pasalnya, NTB merupakan salah satu wilayah perbukitan yang sumber airnya memiliki kandungan zat kapur yang cukup tinggi. Ditambah dengan berbagai faktor resiko yang membuat kasus batu ginjal di wilayah ini cukup tinggi.

“Ya namanya silent stone tentu tidak bergejala. Sebelum teman-teman bertanya bagaimana antisipasinya. Memang ini kasus yang jarang terjadi,” ungkapnya.

 BACA JUGA:

“Namun bila anda tinggal di daerah sabuk batu yang mana banyak orang kena batu ginjal kayak di NTB. Namun bisa jadi Anda punya faktor resiko, misal asam urat atau kolesterol tinggi, lalu yang punya sumber air minum sehari-hari banyak mengandung zat kapur,” lanjutnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dokter yang juga merupakan ketua IDI Kota Mataram ini lantas mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan pemeriksaan melalui USG Urologi agar kasus batu ginjal bisa segera diatasi sedini mungkin.

“Maka sebaiknya tiap tahun lakukan usg urologi untuk deteksi dini. Sehingga kalau sampai ada batu ginjal atau saluran kencing bs segera ditangani sedini mungkin,” imbaunya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.