Hari Hipertensi Sedunia 2023 Usung Tema Rutin Cek Tekanan Darah, Ini Pentingnya!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/05/17/481/2815618/hari-hipertensi-sedunia-2023-usung-tema-rutin-cek-tekanan-darah-ini-pentingnya-P3JkaPWTyi.jpg)
HARI Hipertensi Sedunia 2023 masih mengusung tema rutin cek tekanan darah. Nah, Hari Hipertensi Sedunia pertama kali diperingati tahun 2005 oleh WHL (World Hypertension League) dan ISH (International Society of Hypertension).
Tema untuk tahun 2023 ini adalah “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer” atau yang berarti “Ukur tekanan darah Anda secara akurat, kendalikan, hidup lebih lama.”
Â
Lalu apa pentingnya rutin cek tekanan darah?
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas pada 2013 sebesar 25,8 persen.
Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sementara sisanya tidak terdiagnosis. Oleh karena itu, pentingnya rutin cek tekanan darah untuk mengetahui, apakah kita kena hipertensi atau tidak. Jika kena hipertensi harus segera berobat ke dokter untuk mencegah penyakit akibat hipertensi seperti stroke dan serangan jantung.
Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Erwinanto, Sp. JP(K), FIHA mengatakan, seseorang yang menderita hipertensi dan tidak dikontrol akan menjadi kontributor tunggal yang utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
“Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner 2 kali lebih tinggi,” terangnya.
Ia menjelaskan, seseorang didiagnosis hipertensi apabila hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil tekanan sistol (angka yang pertama) ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastol (angka yang kedua) ≥ 90 mmHg pada lebih dari 1(satu) kali kunjungan.
 BACA JUGA:
Menurut Dokter Erwinanto, pada dasarnya hipertensi bisa dicegah yakni dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat (kurang konsumsi sayur dan buah, konsumsi garam berlebih), obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres.
 BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News