Tidak Selalu Amputasi, Pengidap Diabetes dengan Luka Bisa Membaik dengan Ini
 PENGIDAP diabetes yang sudah parah, lekat dengan bayang-bayang risiko diamputasi untuk mengatasi luka akibat diabetes yang diidap tak terkelola dengan baik.
Inilah kenapa pengidap diabetes yang punya luka diabetes sangat disarankan untuk mengelola luka dengan tepat dan baik. Selain memastikan luka terkendali, pasien juga disarankan melakukan terapi medis untuk mencapai perbaikan kondisi.
Dijelaskan dr Suko Adiarto, SpJP(K), Ahli Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center, salah satu bentuk terapinya bisa dengan Peripheral Angioplasty (angioplasti perifer). Prosedur non-bedah ini menggunakan kateter yang bertujuan menghilangkan sumbatan dengan pemakaian balon dan stent.
Hasil dari terapi medis ini, diharapkan pembuluh darah yang tersumbat di kaki atau tangan, atau area tubuh lainnya, bisa kembali lancar. Sehingga distribusi darah dan oksigen berjalan normal kembali.
 BACA JUGA:
"Pada kebanyakan kasus luka diabetes yang sulit sembuh itu karena pembuluh darah tersumbat. Selama pembuluh darah masih tersumbat, maka perbaikan luka tidak akan bisa sampai tuntas," ungkap dr Suko kala diwawancara beberapa waktu lalu.
 BACA JUGA:
Selain melakukan terapi Peripheral Angioplasty, pasien diabetes dengan luka juga tetap wajib perlu mengontrol diabetesnya. Jika memang ada riwayat kolesterol dan hipertensi, maka keduanya juag patut dikelola dengan baik dan teratur.
"Kombinasi terapi ini secara efektif bisa menurunkan risiko penderita diabetes yang punya luka untuk diamputasi. Luka yang muncul pun perlu dikelola secara benar, tidak boleh sembarangan," tambah dr Suko lagi.
Follow Berita Okezone di Google News