Share

Kasus Sifilis Capai 20 Ribu Kasus, Kemenkes Minta Ibu Hamil Lakukan Skrining!

Kevi Laras, Jurnalis · Kamis 11 Mei 2023 16:23 WIB
$detail['images_title']
Ibu hamil kena sifilis (Foto: Parents)

KASUS Sifilis di Indonesia tengah jadi sorotan karena kasus terus mengalami kenaikan. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setiap tahunnya terus bertambah yang saat ini 20.000-an kasus.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid sehingga perlu diwaspadai. Sebab dalam data yang ia berikan, terlihat kasus terus meningkat.

 sifilis

"Terjadi peningkatan infeksi Sifilis hingga hampir 70% dalam 5 Tahun Terkahir dengan rincian pada 2018 ada 12,484 kasus ditemukan, 2019 ada 17.650 kasus ditemukan, 2020 ada 18.437 kasus ditemukan, dan 2021 ada 17. 280 kasus ditemukan, dan 20,783 pasien sifilis ditemukan pada tahun 2022. Kasus sifilis 20.000 per tahun (perkiraan)," ujar dr Nadia kepada MNC Portal.

Sehubungan dengan ini, dr Nadia mengimbau agar masyarakat, khususnya ibu hamil bisa melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit menular seperti Sifilis agar dapat dicegah.

Ditambah, dia pun menjelaskan bersama pihak terkait lainnya, akan melakukan edukasi ke masyarakat terkait penyakit menular.

"Melakukan skrining pada ibu hamil untuk deteksi penyakit ditularkan saat kehamilan, lalu kalau di awal kehamilan maka dapat dicegah, deteksi dan pengobatan pada tempat- tempat dan kelompok beresiko serta edukasi masyarakat untuk tidak melakukan seks beresiko," jelas dr Nadia.

Berdasarkan informasi diunggah Kemenkes di Instagram kalau sebanyak lima juta kehamilan, hanya 25% ibu yang tidak lakukan skrining. Dari 1,2 juta Ibu hamil sebanyak 5.590 positif Sifilis.

"60% ibu hamil penderita sifilis tidak mendapatkan pengobatan karena adanya stigma dan unsur malu," keterangan dalam Instagram @kemenkes_ri

 BACA JUGA:

Tingginya kasus sifilis di Indonesia tak sejalan dengan jumlah pasien yang mencari perawatan medis. Menurut Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, persentase pengobatan pasien sifilis masih rendah.

 BACA JUGA:

Follow Berita Okezone di Google News

Efek dari penyakit Sifilis kepada anak yang akan dilahirkan ibu hamil bisa mengalami kecacatan. "Pasien ibu hamil dengan sifilis yang diobati hanya berkisar 40%, sisanya sekitar 60% tidak mendapat pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan," kata dr Syahril dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal.

Sekadar informasi, satu-satunya cara sifilis ditularkan adalah melalui kontak langsung dengan luka sifilis, atau luka. Luka ini cenderung berkembang pada atau di mulut, penis, vagina dan dubur.

Sebagai catatan, siapa pun dapat tertular sifilis. Namun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan peluang Anda tertular infeksi. Kelompok orang berikut memiliki peningkatan risiko tertular sifilis yaitu orang yang berhubungan seks tanpa metode penghalang, seperti kondom, dengan banyak pasangan, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, orang yang mengidap HIV, dan orang yang memiliki pasangan dengan sifilis.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.