Share

Pengidap Diabetes Berisiko Tinggi Kena Penyakit Arteri Perifer, Apa Bahayanya?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Sabtu 06 Mei 2023 09:00 WIB
$detail['images_title']
PAD pada pengidap diabetes, (Foto: Freepik)

PENGIDAP diabetes ternyata berisiko lebih tinggi terkena penyakit Arteri Perifer atau Peripheral Artery Disease (PAD)

PAD sendiri adalah kondisi ketika aliran darah tersumbat di arteri perifer, penyumbatan yang terjadi akibat penumpukan plak lemak di arteri atau nama medisnya disebut dengan aterosklerosis.

Semakin mengkhawatirkan, diungkap dr. Suko Adiarto, SpJP(K), Ahli Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Center, pemyumbatan ini bisa terjadi di pembuluh darah mana pun.

 BACA JUGA:

"PAD bisa terjadi di pembuluh darah mana pun, tetapi kasusnya lebih sering terjadi di kaki daripada di lengan,” tutur dr. Suko, kala ditemui awak media baru-baru ini.

Jika penderita diabetes sampai mengalami PAD, yang membahayakan adalah risiko luka tak kunjung sembuh sangat besar terjadi.

 BACA JUGA:

“Saat orang diabetes mengalami PAD, luka diabetesnya jadi susah diperbaiki dengan cepat," imbuh dr. Suko

Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan dan kerap diidentifikasi sebagai PAD pada penderita diabetes, meliputi kram, kebas, nyeri, atau luka yang sulit sembuh. Jika sederet gejala ini, sudah mulai dirasakan pengidap diabetes, maka segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kalau gejala tidak diatasi dengan serius, itu bisa mengakibatkan nyeri berkepanjangan, kematian jaringan, sampai ancaman amputasi," tegas dr. Suko

Follow Berita Okezone di Google News

Mengingat ancaman bahaya besar dari PAD pada pengidap diabetes, lantas pencegahan seperti apa yang bisa dilakukan? Merujuk penjelasan dr. Suko ada tig acara pencegahan yang direkomendasikan agar penderita diabetes jangan sampai mengalami PAD.

1. Berolahraga atau aktif melakukan aktivitas fisik untuk mencegah PAD atau memperbaiki gejala PAD.

2. Stop merokok jika Anda perokok aktif. Pasalnya, kebiasaan merokok itu meningkatkan risiko PAD dan memperburuk gejala PAD.

3. Mengontrol tekanan darah dan mengelola kolesterol. Jangan lupa! Penyakit diabetesnya juga perlu dikontrol supaya tidak meningkatkan risiko PAD.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.