Kenapa Gigitan Nyamuk Bisa Menyebabkan Bentol dan Gatal?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/05/05/487/2808774/kenapa-gigitan-nyamuk-bisa-menyebabkan-bentol-dan-gatal-B68GUFmoGh.jpg)
SAAT digigit nyamuk memang menyebalkan. Sebab gigitannya bisa menyebabkan bentol dan gatal.
Selain itu, jika terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti tentu saja dapat menyebabkan demam berdarah. Jika, tidak bisa tertangani dengan baik dapat menyebabkan kematian. Kendati begitu, tak jarang orang bertanya tentang akibat dari gigitan nyamuk secara umum.
Â
Saat nyamuk menggigit kulit Anda dan mengisi dirinya dengan darah, mereka juga menyuntikkan air liur ke kulit. Air liur itu memicu reaksi sistem kekebalan yang menyebabkan gatal dan benjolan.
Perlu diketahui, air ludah nyamuk mengandung sejumlah protein yang mengakibatkan reaksi alergi dari orang-orang. Beberapa orang bahkan bisa merasakan gatal lebih lama daripada orang lain.
Bengkak pada kulit juga mungkin lebih besar dan luka bekas gigitan nyamuk lebih buruk. Nyamuk sendiri tertarik pada bau, seperti bau dari keringat, aroma bunga, dan karbon dioksida yang dihembuskan.
Untuk area gigitan yang alami bengkak dan bentol lantaran adanya histamin yang diproduksi oleh sistem imun. Histamin ini mampu meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di area gigitan hingga menyebabkan peradangan atau pembengkakan.
 BACA JUGA:
Beberapa orang mungkin tak pernah bereaksi terhadap gigitan nyamuk lantaran sistem imun tiap orang berbeda. Orang ini tidak merasakan gatal atau bengkak pada kulit yang tergigit.
 BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News