Share

Apa Efek Samping dan Risiko Terburuk dari Under Eye Fat Transfer?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Kamis 04 Mei 2023 16:05 WIB
$detail['images_title']
efek samping under eye fat transfer, (Foto: Freepik)

DEWI Perssik baru saja melakukan prosedur Under-Eye Fat Transfer untuk memperbaiki penampilan visual area kedua matanya.

Tindak operasi mata seperti yang dilakukan DP, bukan hanya menjanjikan wajah jadi terlihat lebih muda tapi juga menghilangkan kerutan di sekitar mata yang membuat tampilan wajah jadi tua dan kuyu.

Selain itu, Under Eye Fat Transfer juga disebut jadi salah satu solusi untuk menghilangkan kantung mata menghitam sehingga mata lelah tak lagi terlihat di wajah. Segudang manfaat itu tentu membuat beberapa orang tertarik untuk melakukannya.

Seperti tindakan medis lainnya, prosedur ini juga hadir dengan efek samping dan risiko terburuk. Dilansir dari Cleveland Clinic, Kamis (4/5/2023) kemungkinan efek samping dari tindakan sedot lemak maupun proses transfer lemak di bawah mata dari prosedur Under Eye Fat Transfer ini meliputi pendarahan, memar, infeksi, muncul benjolan atau kista, kerusakan kulit atau jaringan parut, hingga pembengkakan (edema).

Dewi Perssik sendiri mengaku kalau dirinya sedang dalam proses pemulihan pasca operasi, dan saat ini tengah mengalami pembengkakan sebagai efek samping.

Follow Berita Okezone di Google News

Meski begitu, efek samping tersebut, umumnya akan pulih dalam waktu satu hingga dua minggu. Selanjutnya, hasil operasi pun bisa terlihat maksimal.

Sementara untuk risiko terburuk, dalam kasus yang sangat jarang, lemak yang dipindahkan ke area bawah mata bisa saja malah masuk ke pembuluh darah, bukan ke bawah kulit. Dijelaskan dalam laporan Cleveland Clinic, lemak tersebut nantinya bisa memblokir aliran darah. Imbasnya, bisa merusak penglihatan secara permanen.

Pasca operasi mata Under Eye Fat Transfer, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami tanda-tanda yang patut diwaspadai yakni pendarahan berlebihan, bengkak dan memar yang tak kunjung sembuh, mual, muntah, sakit parah, ada gejala infeksi (keluarnya cairan kuning atau demam tinggi), perubahan penglihatan, hingga tanda-tanda stroke, seperti kelemahan tubuh di satu sisi

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.