Share

Waspada 6 Gejala Kanker Esofagus di Tenggorokan, Suara Serak Salah Satunya

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 04 Mei 2023 10:30 WIB
$detail['images_title']
tanda kanker esofagus yang terlihat di tenggorokan, (Foto: Times of India)

KANKER esofagus merupakan jenis penyakit kanker paling umum ke-8 di dunia, dan penyebab kematian terkait kanker nomor 6 di seluruh dunia.

Penyakit kanker satu ini berkembang di area kerongkongan, tabung berongga panjang yang menghubungkan faring ke perut. Secara gender, diketahui kanker esofagus lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Namun bukan berarti perempuan kebal akan kanker ini ya!

Secara gejala kanker ini memang bervarias, tapi secara umum ada beberapa tanda dari kanker esofagus yang bisa terlihat lewat kondisi yang terjadi di tenggorokan. Apa saja? Melansir Times of India, Kamis (4/5/2023) simak paparannya di bawah ini.

1. Sulit menelan: Dikenal dengan nama medis disfagia, dan ya kanker esofagus bisa membuat pengidapnya jadi kesulitan menelan makanan akibat adanya penyempitan lumen esofagus. Awalnya kesulitan bisa untuk makanan padat tapi seiring perkembangan penyakit, bahkan yang teksturnya cair pun susah ditelan.

2. Sakit saat menelan: Menelan sesuatu bisa menjadi menyakitkan, terutama dengan adanya lesi ulserasi. Kondisi yang disebut sebagai odinofagia.

3. Nyeri dada: Rasa sakit atau nyeri yang dirasakan di dada atau punggung bisa juga jadi salah satu tanda, hal ini karena kemungkinana adanya keterlibatan struktur yang berdekatan dengan kerongkongan.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Suara serak: Suara serak bisa menjadi tanda dari banyak kondisi medis, termasuk kanker kerongkongan. Oleh karena itu, jangan remehka setiap perubahan suara yang dialami, karena sejatinya kondisi ini harus dianggap sebagai gejala yang mengkhawatirkan.

5. Batuk atau pneumonia berulang: Erosi tumor bisa menyebabkan hubungan antara kerongkongan dan saluran pernapasan (fistula trakea-esopageal), inilah yang bisa menyebabkan batuk terus-menerus atau pneumonia berulang.

Jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, dr. Monika Jain, Kepala Gastroenterologi & Hepatologi, Sri Balaji Action Medical Center, mengimbau untuk segera memeriksakan diri dan mendapatkan pertolongan medis.

Sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik, tes pencitraan, endoskopi GI bagian atas, hingga biopsi untuk mengetahui apakah memang menderita kanker kerongkongan atau tidak. Sebab, dengan deteksi dan pengobatan lebih dini, bisa meningkatkan peluang sembuh untuk pasien secara signifikan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.