Share

Penyebab Orang Bertubuh Langsing Bisa Berisiko Kena Perlemakan Hati

Diva Daniswara, Jurnalis · Kamis 04 Mei 2023 09:00 WIB
$detail['images_title']
perlemakan hati, (Foto: Times of India)

PERLEMAKAN hati atau penyakit hati berlemak (fatty liver disease), alias kondisi ketika lemak berlebih menumpuk dalam organ hati, umumnya memang cenderung dialami oleh pengidap diabetes.

Tapi jangan salah, ternyata orang bertubuh langsing atau slim bahkan kurus pun bisa juga mengalami penyakit ini. “Bahkan orang yang langsing pun terkadang memiliki laporan perlemakan hati,” ujar Dr. Akash Shukla, Direktur & Konsultan, Departemen Hepatologi, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation.

Dari penjelasan Dr. Akash, secara umum ada empat penyebab mengapa seseorang yang bertubuh langsing bisa mengalami penyakit hati berlemak. Berikut di bawah ini penjelasan beberapa faktor bisa menyebabkan penyakit hati berlemak pada orang bertubuh langsing, seperti diwarta dari Times of India, Kamis (4/5/2023).

1. Konsumsi alkohol: Ini disebut sebagai faktor utama penyebab perlemakan hati pada orang bertubuh langsing. Alkohol dapat dengan cepat diubah menjadi lemak di dalam hati, sehingga menimbulkan penumpukan lemak yang berlebihan dan merusak fungsi hati.

 BACA JUGA:

“Alkohol pada dasarnya adalah kalori kosong dan dengan kalori kosong ini, mereka akan diubah menjadi lemak dengan sangat cepat di hati dan ini bisa menjadi penyebab pertama,” ujar Dr. Akash

2. Kurangnya massa otot: Orang dengan otot besar, terutama di bagian inti, biasanya terlindungi dari perlemakan hati. Sebab, otot inilah yang bisa membakar lemak untuk mempertahankannya. Maka dari itu, orang bertubuh kurus dan kekurangan massa otot cenderung mengalami penumpukan lemak di hati.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Kecenderungan genetic: Faktor ini bisa juga memengaruhi kemungkinan seseorang mengalami perlemakan hati, bahkan dengan BMI (indeks massa tubuh) yang normal. Orang yang secara genetik rentan terhadap perlemakan hati, lebih berpeluang mengalami komplikasi terkait hati dan perkembangan sirosis hati.

Sebagaimana diungkap Dr. Akahs, orang-orang yang secara genetik cenderung mengalami perlemakan hati bisa kena penyakit ini bahkan walau ia memiliki BMI normal. Justru, seringkali kelompok orang seperti ini mengidap penyakit hati yang lebih parah dan lebih mungkin untuk berkembang menjadi sirosis hati dan komplikasi terkait hati lainnya.

4. Gangguan metabolism: Contohnya penyakit Wilson atau gangguan penyimpanan glikogen.

Meskipun mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa orang kurus tidak berisiko terkena penyakit, termasuk penyakit perlemakan hati. Namun ingat, kenyataannya risikonya tetap ada.

Maka dari itu, untuk menghindari risiko penyakit hati berlemak dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, terapkan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.