Suhu Panas Hantam Indonesia, Waspada Tanda Dehidrasi pada Anak
SEJAK pekan lalu, suhu panas di sebagian besar wilayah Indonesia begitu menganggu aktivitas masyarakat, terutama kegiatan di luar ruangan. Bukan hanya cuaca terik, tapi juga suhu panas dan lembap yang menganggu.
Bukan hanya memicu kita bisa berkeringat secara intens bahkan berlebih, suhu panas pun membuat banyak orang, termasuk anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Kondisi tubuh anak yang mengalami dehidrasi ini dinilai cukup berbahaya.
Menurut dr. Himawan Aulia Rahman, SpA, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bila orang tua abai akan kondisi anak, bisa memicu anak berpotensi mengalami dehidrasi berat.
“Benar suhu ekstrim panas ini sedang terjadi, BMKG mengumumkan paparan sinar UV-nya ini cukup tinggi di Indonesia. Itu bisa menyebabkan risiko pada anak-anak sering terpapar di luar ruangan menimbulkan dehidrasi," jelas dr. Himawan dalam Webinar 'Penyakit Apa Saja Dialami Pasca Lebaran' secara daring baru-baru ini.
Menghindari terjadinya perburukan kondisi, semua orang tua wajib mengetahui apa saja gejala dari dehidrasi pada anak. Dituturkan dr. Himawan, umumnya anak yang mengalami dehidrasi tubuhnya akan demam, mengalami rasa haus dan ditambah kondisi mulut yang kering.
"Dehidrasi itu kan kekurangan cairan tubuh, dan terjadi pada anak-anak itu biasanya berupa demam kemudian mulutnya atau lidahnya jadi kering,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News