Presiden Jokowi Nyaris Santap Makanan Berformalin, Apa Bahayanya?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/04/27/487/2804664/presiden-jokowi-nyaris-santap-makanan-berformalin-apa-bahayanya-BJ8Bg1nyMQ.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) nyaris menyantap makanan berformalin, ketika ia melakukan kunjungan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
Menurut informasi yang dihimpun, makanan yang mengandung formalin tersebut akhirnya dapat dicegah, karena sebelumnya telah melakukan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Â
Pengujian makanan tersebut dilakukan sebelum disantap Jokowi beserta rombongannya. Pengujian dilakukan tiga jam sebelumnya, sehingga hidangan tersebut bisa dicegah untuk dihidangkan.
Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin mengatakan, semua makanan sebelum disajikan kepada Jokowi dan rombongannya telah melalui pengujian. Dan dari semua masakan, hanya satu yang terdeteksi mengandung formalin.
"Namun sudah dipisahkan untuk tidak dihidangkan ," kata Andirusmin dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, terdapat Prosedur Operasional Standar (SOP) dalam menghidangkan makanan untuk presiden guna menghindari bahan-bahan berbahaya di dalamnya.
Lalu apa saja bahaya konsumsi makanan berformalin?
Formalin akan bereaksi dengan tubuh manusia dan memberikan dampak yang kurang baik. Seperti yang diterangkan dalam laman Dr Health Benefits, berikut beberapa efek samping formalin di tubuh manusia.
1. Gangguan Pernapasan
Formalin atau dengan nama ilmiah Formaldehida dipercaya bisa merusak saluran udara bawah dan atas ketika Anda menghirupnya dalam jumlah yang banyak. Sakit tenggorokan, sensasi terbakar di hidung dan tenggorokan, dan hidung tersumbat adalah gejala iritasi saluran napas bagian atas.
Iritasi saluran napas kemungkinan besar terjadi jika tingkat formaldehida melebihi 1 ppm. Batuk, dahak, dan sesak napas adalah gejala iritasi saluran napas bagian atas. Iritasi saluran udara lebih rendah kemungkinan besar terjadi jika tingkat formaldehida melebihi 5 ppm.
Individu dengan asma yang sudah ada memiliki sensitivitas yang lebih tinggi ketika terkena formaldehida. Dalam kasus kadar formaldehida melebihi 50 ppm, dapat menyebabkan pneumonia, bronkitis kronis, atau bahkan kematian.
 BACA JUGA:
2. Gangguan Penglihatan
Mata relatif lebih sensitif terhadap formaldehyde. Konsentrasi zat ini di atas 0,03 ppm hingga 0,5 ppm dapat menyebabkan sensasi terbakar, gatal, perih berlebih, dan kemerahan.
Dalam kasus tingkat formaldehida melebihi 100 ppm atau mata seseorang bersentuhan langsung dengannya, hasilnya adalah cedera optik yang parah. Hilangnya penglihatan adalah efek terburuk.
 BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News