Prihatin 2 Dokter di Lampung Dianiaya, PB IDI Serukan Anggota Pakai Pita Hitam!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/04/26/487/2804048/prihatin-2-dokter-di-lampung-dianiaya-pb-idi-serukan-anggota-pakai-pita-hitam-LZcR5jOIiB.jpg)
PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan ajakan untuk pakai pita hitam 30 hari sebagai bentuk keprihatinan atas penganiayaan dua dokter di Lampung Barat.
Ajakan itu tentu ditujukan bagi para tenaga kesehatan yang merupakan anggota IDI semua jajaran di seluruh Indonesia, baik yang bertugas di instansi pemerintah maupun swasta.
Â
"Sebagai empati ungkapan keprihatinan atas perlakuan fisik atau penganiayaan pada sejawat dokter internship tenaga medis di Lampung Barat, kepada segenap anggota IDI di semua jajaran, baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta diimbau agar mengenakan pita hitam di lengan kanan selama 1 bulan terhitung dari 26 April hingga 26 Mei 2023," bunyi seruan PB IDI yang diterima MNC Portal.
Bukan hanya prihatin atas 2 dokter Puskesmas yang dianiaya, aksi pakai pita hitam di tangan kanan selama 30 hari itu juga berkaitan dengan keprihatinan atas pemberhentian sepihak Prof dr Zainal Muttaqin, SpBS(K) dari pelayanan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, pita hitam juga sebagai simbol keprihatinan IDI atas RUU Kesehatan (Omnibus Law) yang tidak berpihak pada kepentingan profesi kesehatan di Indonesia serta merugikan kepentingan masyarakat.
 BACA JUGA:
Seruan resmi PB IDI ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PB IDI, dr Ulul Albab, SpOG.
 BACA JUGA:
Follow Berita Okezone di Google News