Share

Heboh Pria Diduga Alami Emotional Disorder, Apa Penyebab dan Cara Mengobatinya?

Kevi Laras, Jurnalis · Senin 17 April 2023 04:00 WIB
$detail['images_title']
Tindakan emosional YA di Stasiun Manggarai. (foto: Tangkap layar Tiktok/@bayuadhi19)

BEBERAPA hari ini, seorang pria di media sosial Twitter jadi perbincangan karena dinilai memiliki gangguan mental. Dalam informasi dirangkum, pria tersebut mengaku alami emosional disorder issue (gangguan emosional).

Pria yang ternyata bernama Yudo Andreawan ini menarik perhatian netizen karena suka mengamuk atau marah-marah ke orang lain. Bahkan diduga juga ia tengah terobsesi pada seorang perempuan.

Ā BACA JUGA:

"dr. Hutagalung SPKJ RS TNI AL dan Psikolog Profesi Mba Adiyana (Iput) says saya punya emotionally disorder issue, yang disebabkan dan dipupuk oleh trauma kekerasan fisik yang saya alami sedari kecil, dari Papa saya tercinta hehee," ucap Yudo menjawab di Twitter.

Ā Yudo

Melansir dari Healthline, Emotional Disorder ini juga disebut Mood Disorder atau gangguan mood. Menurut Kamus Psikologi American Psychological Association, gangguan emosi termasuk gangguan psikologis di mana orang memiliki 'reaksi emosional maladaptif tidak sesuai atau tidak proporsional dengan penyebabnya'.

Sementara untuk gejalanya bisa bervariasi, alias setiap penderitanya bisa berbeda-beda. Secara umum, Anda dapat membagi gejala gangguan emosi menjadi dua kelompok. Yaitu gejala depresi, yang terjadi pada gangguan depresi, gangguan bipolar, dan PMDD. Kemudian gejala mania, yang terjadi selama episode manik dan hipomanik pada gangguan bipolar.

Ā BACA JUGA:

Jika melihat dari jawaban Yudo, katanya memiliki pengalaman buruk seperti trauma. Akibat kekerasan fisik dialaminya saat kecil, hal ini juga dijelaskan kalau salah satu penyebab emotional atau mood disorder.

Ā 

"Pengalaman hidup traumatis: Trauma, meski biasanya dikaitkan dengan PTSD, juga bisa menyebabkan atau memicu gangguan mood," jelas keterangan dalam Healthline.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam proses penyembuhan orang dengan emotional disorder, memiliki beragam pengobatan. Namun hal ini kembali lagi dari hasil pemeriksaan dengan dokter atau ahlinya, antara lain: obat Antidepresan, obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati depresi dan episode depresi gangguan bipolar adalah inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI).

Lalu, penstabil mood, obatan ini membantu mengatur perubahan suasana hati yang terjadi dengan gangguan bipolar atau gangguan lainnya. Kemudian, obat Antipsikotik (neuroleptik) diberikan pada orng dengan gangguan bipolar yang mengalami mania atau episode campuran dapat diobati dengan obat antipsikotik (neuroleptik) atipikal dan juga berbagai terapi.

"Perawatan untuk gangguan mood tergantung pada kondisi dan gejala tertentu. Biasanya, pengobatan melibatkan kombinasi pengobatan dan psikoterapi (disebut juga terapi bicara),"Ā keteranganĀ Cleveland ClinicĀ dalam website.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.