Bed Rest untuk Ibu Hamil: Tujuan, Penyebab, dan Pantangannya
Informasi lengkap seputar bed rest untuk ibu hamil akan dibahas singkat dalam artikel ini. Mulai dari apa tujuannya hingga pantangan yang harus diperhatikan.
Sering terdengar anjuran bahwa ibu hamil tidak boleh terlalu capek, dan harus banyak beristirahat bahkan ada sebagian wanita yang sedang mengandung ini harus bed rest alias istirahat total.
Bed rest untuk ibu hamil adalah kondisi yang mengharuskan seorang ibu hamil memperbanyak istirahat. Ini direkomendasikan karena dokter atau bidan, karena mengkhawatirkan kesehatan sang ibu bisa menyebabkan komplikasi kehamilan atau persalinan prematur.
Dokter atau bidan terkadang meminta ibu hamil untuk bed rest juga supaya kehamilan terjadi tepat waktu sesuai prediksi, tidak terlalu cepat atau terlalu terlambat," dilansir dari Cleveland Clinic, Jumat (14/4/2023)
Durasi bed rest sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan sang ibu, bisa beberapa minggu atau hingga bulanan. Umumnya, bed rest ini direkomendasikan karena pertimbangan fator keamanan dan keselamatan kehamilan, dan keselamatan janin yang dikandung.
Secara medis, ada beberapa alasan khusus dokter atau bidan menganjurkan seorang ibu hamil menjalani bed rest, yakni meliputi:
 BACA JUGA:
1. Preeklamsia: Ibu hamil yang mengalami preeklamsia berpotensi berbahaya pada ibu maupun janinnya. Tanda preeklamsia ini mencakup pembengkakan, peningkatan tekanan darah, dan meningkatnya kadar protein dalam urin.
 BACA JUGA:
2. Pendarahan Miss V: Jika semasa hamil mengalami pendarahan Miss V, kemungkinan besar dokter atau bidan akan menyarankan untuk bed rest. Penyebab terjadinya pendarahan ini, bisa karena plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks) atau karena solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya).
Follow Berita Okezone di Google News