Share

Kemenkes Terima 24.096 Obat Paxlovid untuk Covid-19, BPOM: Efikasi 89 Persen

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 13 April 2023 15:00 WIB
$detail['images_title']
Indonesia terima hibah obat Paxlovid untuk Covid-19, (Foto: MPI/ Kevi)

HARI ini, Kementerian Kesehatan RI baru saja menerima obat Covid-19 Paxlovid dari Pfizer, dalam bentuk tablet salut selaput sebanyak 24.096 obat.

Obat Paxlovid untuk Covid-19 yang merupakan hibah dari Pfizer untuk Indonesia tersebut, saat ini memang baru ada di rumah sakit. Tapi ke depannya, diungkap Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, direncanakan akan tersedia juga di Apotek-apotek seluruh Indonesia.

Terkait penggunaan obat Paxlovid untuk terapi pengobatan pasien infeksi Covid-19 di Indonesia, diketahui sudah mengantungi izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dair Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Kepala BPOM RI, Penny Lukito menjelaskan, obat tablet Paxlovid yang telah mengantungi izin penggunaan darurat itu berupa dalam bentuk kombipak.

“Terdiri dari Nirmatrelvir 150 mg dan Ritonavir 100 mg dengan indikasi untuk mengobati Covid-19 pada orang dewasa yang tak perlu oksigen tambahan dan yang berisiko tinggi terjadi progresivitas menuju Covid-19 berat,” ujar Penny, dikutip dari laman resmi BPOM RI, Kamis (13/4/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam keterangan resmi yang sama, BPOM menyebut obat Paxlovid punya efikasi hingga 89 persen dalam aspek menurunkan risiko keparahan yakni perawatan rumah sakit (hospitalisasi) dan risiko fatal kematian.

“Dari sisi efikasi, hasil uji klinik fase 2 dan 3 menunjukkan Paxlovid bisa menurunkan risiko hospitalisasi atau kematian sebesar 89 persen pada pasien Covid-19 dewasa yang tidak dirawat di RS dengan penyakit penyerta,” bunyi keterangan BPOM.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi National Health Service UK, obat Paxlovid hadir sebagai obat antivirus yang bekerja untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran virus Covid-19.  Digunakan untuk mengobati infeksi dini serta bantu pencegahan terjadinya gejala infeksi Covid-19 yang lebih parah.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.