Share

Tips Sehat Puasa di Tengah Pandemi Ala Dokter Reisa

Kevi Laras, Jurnalis · Kamis 30 Maret 2023 13:22 WIB
$detail['images_title']
Puasa (Foto: Dance informa)

MENJALANKAN ibadah puasa di bulan Ramadan jadi salah satu ibadah bagi umat muslim. Mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19, tentu ada hal-hal perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tetap sehat.

Menurut Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, kebutuhan cairan tubuh tetap perlu diperhatikan selama puasa agar tidak mudah lemas. Diketahui kebutuhan air minum tidak bisa dilakukan dalam satu waktu, tapi berkala seperti mulai dari sahur sampai waktu berbuka puasa dan mau tidur.

 Dokter Reisa

"Waktu yang paling gampang pada saat puasa adalah perhitungannya 8 gelas yaitu satu gelas setelah kita bangun tidur, 1 gelas menuju kita sahur, 2 gelas saat sahur. Terus waktu buka dan taraweh sampai mau tidur sudah bisa 8 gelas," kata dr Reisa dalam Siaran Sehat.

Menurutnya, cairan tubuh tidak hanya didapatkan dari air putih tapi juga minuman lainnya. Hal ini bisa jadi opsi agar tidak jenuh, tapi ia tetap mendorong agar memilih menu sehat.

"Kebutuhan kita orang Indonesia kurang lebih 2 liter atau sekitar 8 gelas minum sehari. Jadi kebutuhan air itu bukan hanya dari air mineral, tapi juga dari sumber lainnya biar nggak jenuh bisa dari susu, jus buah atau makanan berkuah tapi kebutuhan cairan itu harus masuk," jelasnya

 BACA JUGA:

Lebih lanjut, ia pada saat berbuka puasa tidak disarankan untuk langsung menyantap makanan besar atau berat. Hal ini guna mencegah terjadinya masalah gangguan pencernaan.

 BACA JUGA:

Menurut dr Reisa bisa memicu rasa mual sampai sakit perut bila tidak dikontrol. Bahayanya lagi kadar gula dalam tubuh bisa meningkat secara mendadak.

Follow Berita Okezone di Google News

"Ketika berbuka puasa jangan langsung makan makanan berat jadi sebaiknya di jeda dulu, tujuannya agar tidak mual, sakit perut atau nggak enak pencernaannya. Makan langsung banyak ternyata gula darahnya juga bisa meningkat, bisa ganggu kita melanjutkan aktivitas jadi tidak bersemangat atau mudah ngantuk," imbuh dr Reisa

Tidak lupa ia mendorong agar masyarakat tetap memenuhi vaksinasi Covid-19, terutama booster. Untuk meningkatkan kembali kadar antibodi untuk mencegah terinfeksi atau perburukan dari Covid-19.

"Alhamdulilah bahwa kondisinya sudah terkendali tapi kita semua harus kembali mengoptimalkan melakukan vaksinasi booster. Kan sudah ada fatwa MUI kalau vaksinasi Covid-19 pada saat puasa tidak membatalkan puasa," jelas dr Reisa

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.