Share

Kemenkes Sebut Mudik Lebaran 2023 Tak Berpotensi Picu Kelonjakan Kasus Covid

Kevi Laras, Jurnalis · Selasa 28 Maret 2023 18:35 WIB
$detail['images_title']
Perjalanan mudik, (Foto: Dok Okezone)

JELANG Hari Raya Idul Fitri, jadi tradisi banyak masyarakat Indonesia di seluruh daerah untuk melakukan perjalanan mudik.

Terlebih tahun ini, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah resmi ditiadakan oleh pemerintah. Tak ayal menjadikan mudik lebaran 2023 menjadi momentum sangat dinantikan banyak orang.

Lantas apakah momentum mudik Lebaran 2023, dengan sudah dicabutnya PPKM dan pelonggaran protokol kesehatan seperti saat ini dapat memicu terjadinya kelonjakan kasus positif Covid-19 baru?

Menanggapi hal ini, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI menyebut, prediksi akan terjadinya peningkatan kasus pasca mudik lebaran 2023 adalah hal yang tidak tepat. Menurutnya, potensi ini tidak akan terjadi.

"Selama enggak varian baru yang lebih ganas dari kemarin-kemarin, dan masih bisa terlindungi dengan kekebalan kelompok dan cakupan vaksinasi kita, potensi itu nggak ada," kata dr. Nadia kala diwawancara awak media di Jakarta baru-baru ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Terkait momentum mudik Lebaran tahun ini, dari Kementerian Kesehatan sendiri, diungkap dr. Nadia, sejauh ini belum ada aturan baru. Sampai saat ini, ia memastikan masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan mudik tahun ini.

"Sampai sekarang belum, tapi kita cukup yakin bahwa tetap bisa mudik. Insya Allah kita benar-benar pandeminya sudah terkendali dan bisa mudik. Kembali lagi (diingatkan) ini bukan suatu paksaan untuk booster. Tapi dengan kebijakan booster 1 dan 2, pemerintah tetap mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster," jelasnya panjang lebar.

Sehubungan dengan adanya peningkatan kasus, merujuk keterangan dr. Nadia, selama kasusnya memang ringan maka pasien positif akan bisa sembuh dengan sendirinya.

“Fatalitas dan kematian itu masih dalam jumlah kasus penyakit biasanya, sama seperti penyakit lain. Kita enggak perlu khawatir," tutup dr. Nadia

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.