Share

Muncul Covid Varian Arcturus di India, Bakal Sebabkan Penyakit Serius?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 28 Maret 2023 15:45 WIB
$detail['images_title']
Varian Arcturus di India, (Foto: Reuters)

PANDEMI Covid-19 belumlah usai, ditandai dengan terus munculnya varian baru. Contohnya seperti yang kini tengah muncul di India, varian Arcturus.

Dalam waktu 24 jam, menurut catatan data, dilapor Times of India, varian baru yang masih salah satu turunan dari Omicron tersebut sudah menyebabkan 1.300 kasus positif baru tercatat dalam 24 jam terakhir.

Merujuk pada pesatnya kasus positif Acturus di India, inikah tanda kita sudah harus khawatir? Para ahli meyakini, keturunan Omicron dari keluarga XBB itu tidak akan sampai menyebabkan infeksi serius atau pun dampak fatal seperti kematian.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena varian ini tidak terlalu fatal," uar dr. Meenakashi Jain, Direktur Penyakit Dalam di Max Healthcare, Noida, dilansir dariĀ First Post, Selasa (28/3/2023).

Sekalipun menyebabkan infeksi paru-paru, tambah dr. Jain, varian yang memiliki kode XBB.1.16 itu dinilai tidak terlalu berbahaya.

Follow Berita Okezone di Google News

Senada dengan dr. Jain, dr. Randeep Guleria, mantan Direktur AIIMS, mengimbau masyarakat jangan langsung parno dan panik. Terlebih, varian Arcturus ini tidak menyebabkan penyakit serius dan kematian.

"Selama varian ini tidak menyebabkan penyakit serius, lonjakan pasien di rumah sakit, dan kenaikan angka kematian, tidak apa-apa. Jangan panik," ungkap dr. Guleria yang juga dikenal sebagai ahli paru terkenal di India.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat boleh lengah dan menganggap enteng penyebaran dan penularan varian Arcturus tersebut. Direktur Medis Max Healthcare, dr. Sandeep Budhiraja, meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dasar terkait Covid-19.

"Tindakan pencegahan tetap harus dilakukan, contohnya ya mengisolasi diri jika bergejala, tetap pakai masker di area ramai, menjaga jarak dengan orang lain, rajin cuci tangan (dengan sabun dan air), dan tutupi mulut dan hidung saat bersin dan batuk," jelas dr. Budhiraja.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.