Share

Pengidap Diabetes Bisakah Puasa Ramadhan? Kenali Dulu Stratifikasi Risikonya

Wiwie Heriyani, Jurnalis · Selasa 28 Maret 2023 09:00 WIB
$detail['images_title']
puasa untuk pengidap diabetes, (Foto: Freepik)

PUNYA penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, terkadang jadi pertimbangan penting sebagian orang untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Contohnya pengidap diabetes.

Pengidap diabetes yang hendak berpuasa memang butuh memerhatikan beberapa persiapan. Supaya puasa yang dijalani aman, tubuh tetap sehat dan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.

Dijelaskan dr. M.Ikhsan Mokoagow, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi Metabolik dan Diabetes dari Rumah Sakit Pondok Indah, pada prinsipnya, orang dengan diabetes boleh-boleh saja menjalankan ibadah puasa dengan syarat tertentu.

Pertama, kadar gula darahnya terkontrol baik lalu yang kedua, yakni tak punya penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung atau ginjal.

“Namun jika Anda pengidap diabetes dan ingin berpuasa, sebaiknya cek dulu apakah Anda masuk ke dalam kategori beberapa pengelompokkan/stratifikasi risiko,” kata dr. Ikhsan.

Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes. Pedoman dari IDF-DAR tahun 2021 membagi stratifikasi risiko berpuasa Ramadan pada orang dengan diabetes dibagi menjadi 3 tingkatan kategori, yakni risiko tinggi karena ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman.

Follow Berita Okezone di Google News

Berikutnya risiko sedang dengan kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman. Terakhir kategori yang risikonya rendah, kemungkinan aman untuk berpuasa.

“Bagi orang tertentu, setiap elemen risiko harus dinilai dan dihitung skornya. Skor yang didapat itulah yang akan menentukan tingkat risiko keseluruhan bagi orang (dengan diabetes) yang ingin berpuasa selama Ramadan,” papar dr. Ikhsan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/3/2023).

Dokter Ikhsan mengingatkan, pengalaman berpuasa Ramadan seseorang bisa bervariasi setiap tahun. Oleh karenanya, stratifikasi risiko perlu update alias diperbarui setiap tahunnya, tujuannya agar puasa yang dijalani tetap aman.

Sebagai informasi penting, orang dengan diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya jika mengalami tiga indikator berikut,

1. Kadar gula darah < 70 mg/dL

2. Kadar gula darah > 300 mg/dL

3. Ada gejala hipoglikemia, dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.

“Orang dengan diabetes sebaiknya rutin melakukan pemantauan gula darah dengan lebih ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi selama berpuasa,” saran dr. Ikhsan

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.