Share

Ramadhan, Satgas Covid-19 IDI: Waktu Tepat Berhenti Merokok!

Kevi Laras, Jurnalis · Senin 27 Maret 2023 12:01 WIB
$detail['images_title']
Puasa Ramadhan (Foto: Shutterstock)

PUASA Ramadhan adalah momen seseorang bisa menerapkan hidup sehat. Ketua Satgas Covid-19 ikatan dokter indonesia (IDI) dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengatakan, Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk berhenti merokok.

Sebagaimana diketahui, merokok bisa memengaruhi kesehatan seseorang, memicu berbagai penyakit seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan sebagainya.

 berhenti merokok

"Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menghentikan kebiasaan merokok, karena merokok berbahaya bagi kesehatan," ujar dr Erlina kepada MNC Portal.

Untuk mewujudkan hidup sehat selama puasa ramadan, selain berhenti merokok, ia juga memberikan beberapa langkah mulai dari makan gizi seimbang.

Kemudian, tidak lupa mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur. Ditambah, pahami asupan air minum serta tidak lupa untuk berolahraga dan menjaga waktu tidur.

"Minumlah air dengan jumlah yang cukup agar kebutuhan cairan terpenuhi agar imunitas tetap terjaga. Olahraga dapat dilakukan sekitar 30 menit atau selama tubuh bisa mentoleransi dan tetap menjaga waktu tidur yang cukup," jelas dr Erlina

 BACA JUGA:5 Tips Atasi Kurang Tidur di Bulan Puasa, Jangan Lupa Tidur Siang!

Sehubungan dengan ini, dr Erlina juga mengimbau agar mereka yang sedang konsumsi obat-obatan khusus, seperti tuberkulosis, waktu bisa dirubah. "Bila anda sedang mengkonsumsi obat rutin seperti Obat Anti Tuberkulosis (OAT), maka waktu konsumsi bisa digeser pada saat setelah berbuka atau waktu sahur," pesannya.

 BACA JUGA:ASN di Jepang Kena Denda Rp166 Juta Karena Merokok di Jam Kerja

Follow Berita Okezone di Google News

Perlu diketahui, melansir Sehat Negeriku laman Kementerian Kesehatan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia dan 3,23 juta kematian di tahun 2019 dengan merokok sebagai penyebab utamanya.

Fakta lain bahwa angka merokok dengan perokok pria mempunyai proporsi yang besar sekitar 63% atau 2 dari 3 pria di Indonesia saat ini merokok. Selain itu, peningkatan prevalensi merokok cenderung lebih tinggi pada kelompok remaja usia 10 sampai 18 tahun, yakni sekitar 7,2% naik menjadi 9,1% di tahun 2018 atau hampir 1 dari 10 anak di Indonesia merokok.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.