Share

Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Ini Kata Dokter

Kevi Laras, Jurnalis · Minggu 26 Maret 2023 05:00 WIB
$detail['images_title']
deteksi down syndrome sejak dini, (Foto: Freepik)

BAGI sebagian orang, kondisi Down Syndrome cukup familiar di sekeliling lingkungan sehari-hari.

Anak dengan down syndrome sendiri biasanya hadir dengan ciri khas visual ukuran kepala, mata miring ke atas, telinga yang kecil dan lain-lain. Secara medis, kondisi spesial seperti ini, disebut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, sebetulnya sudah bisa dideteksi sejak dini sejak di masa kehamilan

“Ya, down syndrome bisa dideteksi saat melakukan pemeriksaan kehamilan,” kata dr. Dara, dikutip dari akun Twitter miliknya, “@dokterDara”, Jumat (24/3/2023)

Deteksi kondisi down syndrome pada janis, disebut dr. Dara umumnya lewat dua metode pemeriksaan.

 BACA JUGA:

“Ada berbagai metode yang digunakan untuk deteksi Down Syndrome, USG dan Amniocentesis," tambahnya.

Lewat pemeriksaan USG contohnya, dikatakan bisa membantu deteksi kondisi down syndrome tersebut ketika usia kehamilan sudah sekitar 3,5 bulan atau 14 minggu, dengan tingkat akurasi sekitar 60 sampai 70 persen. Sedangkan Amniocentesis, dilakukan dengan menggunakan alat suntik dan melihat air ketuban dari sang ibu

"Jarum akan masuk ke dalam rahim dan air ketuban ibu akan diambil. Pemeriksaannya sangat sulit, tidak semua rumah sakit dan dokter bisa melakukannya," jelas dr. Dara

Follow Berita Okezone di Google News

Kabar baiknya, dr. Dara menuturkan kini ada alat deteksi baru untuk bayi down syndrome yakni dengan menggunakan NIPT (Non Invasive Prenatal Test) yang dinilai cukup akurat.

Metode menggunakan NIPT dilakukan dengan cara mengambil darah dari sang ibu, kemudian dilihat apakah ada potensi kelainan kromosom, salah satunya yaitu down syndrome.

Mengingat kondisi anak down syndrome ini bisa dideteksi sejak dini,dr. Dara mengingatkan sebaiknya para wanita menghindari baru hamil di atas usia 35 tahun, sebab di usia sudah menuju kepala 4 inilah yang lebih meningkatkan peluang terjadinya down syndrome pada bayi.

"Mencegahnya, sebisa mungkin hindari kehamilan di atas usia 35 tahun. Down syndrome, salah satu penyakit kelainan kromosom yang kasusnya meningkat pada perempuan yang hamil di atas 35 tahun. Jadi risiko adanya kelainan kromosom pun lebih meningkat," tutur dr. Dara panjang lebar.

Sebagai informasi, merujuk pada keterangan dari dr. Dara, usia optimal perempuan untuk hamil itu kurang lebih di umur 20 sampai 35 tahun.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.