Share

Kabar Baik! Pandemi Covid Tak Bikin Kebahagiaan Masyarakat Dunia Berubah

Diva Daniswara, Jurnalis · Rabu 22 Maret 2023 08:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Freepik)

PANDEMI Covid-19 yang berdampak negatif untuk banyak sektor kehidupan masyarakat dunia, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga sosial,  ternyata tak terlalu memengaruhi kebahagiaan penduduk global.

Meski masa pandemi pernah dijalani dengan masa lockdown, ketidakpastian dan banyak pembatasan ketat. Namun tak memberikan efek negatif pada kebahagiaan banyak orang secara keseluruhan.

Hal ini diungkap lewat studi yang dipublikasikan dalam laporan tahunan World Happiness Report, yang mensurvei lebih dari 100.000 orang di 137 negara. Studi yang dilakukan oleh Gallup ini meminta para peserta menilai kualitas hidup mereka antara tahun 2020 dan 2022, tahun ketika pandemi Covid-19 sedang sangat memanas.

Ratusan ribu peserta menjawab pertanyaan dengan klasifikasi konsep kebahagiaan, yang dibagi dengan enam faktor utam, yakni dukungan sosial, pendapatan, kesehatan, kebebasan, kedermawanan, dan tidak adanya korupsi.

Survei menemukan bahwa kesulitan secara global telah sedikit menurun selama tiga tahun pandemi Covid-19. Selain itu, jika dibandingkan dengan peserta yang usianya lebih muda, orang-orang yang berusia diatas 60 tahun rata-rata melaporkan dirinya merasa lebih bahagia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat global menilai kualitas hidup mereka di era pre-Covid alias sebelum pandemi yakni dari tahun 2017 hingga 2019 dengan saat ini, sama tingginya, dilansir dari New York Post, Rabu (22/3/2023). 

Follow Berita Okezone di Google News

“Rata-rata kebahagiaan dan skor negara kita untuk emosi dan evaluasi kehidupan sangat stabil selama tiga tahun Covid-19,” kata John Helliwell, salah satu penulis studi.

“Laporan tersebut menunjukkan peningkatan prososialitas, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami melihat di tahun kedua pandemi, ada berbagai bentuk kebaikan sehari-hari. Contohnya membantu orang asing, memberi amal dan menjadi sukarelawan, ini melebihi tingkat pra-pandemi ” tambah Lara Aknin salah satu penulis lainnya.

Meski demikian, penting untuk diingat bahwa sebagian orang merasa tidak bahagia (karena situasi pandemi), dan kelompok yang termasuk orang-orang yang paling terdampak contohnya tunawisma, tidak termasuk sebagai sampel studi ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.