Share

Isu Lepas Masker di Transportasi Umum, Ahli Epidemiologi Singgung Buruknya Kualitas Udara

Kevi Laras, Jurnalis · Selasa 21 Maret 2023 08:00 WIB
$detail['images_title']
pentingnya pakai masker, (Foto: Freepik)

WACANA lepas masker saat menggunakan transportasi umum sehari-hari, yang notabene ramai berdesakan di tengah situasi masih pandemi Covid-19, dinilai ahli kesehatan belum bisa diterapkan saat ini.

Disampaikan Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman, masyarakat sepatutnya ingat bahwa pemakaian masker bukan hanya berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19. Tapi juga berbagia potensi penyakit menular lainnya.

“Kita harus semakin menyadari kalau masker itu, bukan hanya bicara soal Covid-19,” kata Dicky.

“Dalam konteks di Indonesia ada penyakit TBC, flu atau pilek ada juga tentu Covid-19 dan potensi lain seperti campak bahkan yang tidak diketahui," jelas Dicky saat dihubungi MNC Portal belum lama ini.

Bukan hanya ancaman berbagai penyakit menular selain Covid-19, tapi Dicky juga menghighlight soal buruknya kualitas udara di Indonesia, contohnya kota besar seperti Jakarta.

“Masker juga berfungsi bermanfaat untuk melindungi seseorang dari buruknya kualitas udara karena polusi. Ini bicara kualitas udara di kota, apalagi termasuk di transportasi umum, ya buruk," tegas Dicky.

Follow Berita Okezone di Google News

Senada dengan Dicky, Epidemiolog Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono juga mengingatkan pemakaian masker begitu bermanfaat untuk kesehatan. Khususnya mencegah dari terinfeksi penyakit lainnya yang bisa ditularkan melalui udara.

"Sebaiknya tetap pakai masker, seperti di kereta, bus, pesawat dan ruang publik. Bukan berarti belum siap, sebaiknya tetap dipakai karena bisa cegah banyak penyakit yang ditularkan lewat udara, polusi udara dan asap," jelas dr. Pandu saat dihubungi MNC Portal baru-baru ini.

Berkaitan dengan kualitas udara di kota besar, jika dilihat dari laman AQI, per Senin 20 Maret 2023 diketahui kualitas udara di Jakarta di angka 152 (POOR) merujuk laman Air Now, angka ini masuk kategori warna Kuning yang artinya sedang untuk kualitas udara.

"Nilai indeks 151-200, deskripsi kualitas udara yaitu beberapa orang bisa mungkin mengalami dampak kesehatan, dan kelompok orang sensitif mungkin mengalami efek kesehatan yang lebih serius," keterangan dalam Airnow

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.