Belajar dari Mendiang Nani Wijaya, Kenali 5 Faktor Risiko dari Stroke
NANI Wijaya berpulang menghembuskan napas terakhirnya hari ini, Kamis (16/3/2023) di usia 78 tahun.
Diketahui sudah cukup lama sakit, tak hanya paru-paru, dari keterangan sang anak, Nina Kartika bahwa ibunda tercintanya juga memiliki riwayat serangan stroke yang membuat tubuhnya tak bisa digerakkan.
“Awalnya tangan kiri yang nggak bisa digerakkan lalu kemudian kaki kiri,” ujar Nina pada awak media.
Tidak hanya membuat Nani tak bisa menggerakan tubuhnya lagi, stroke yang ia alami juga berdampak pada luka baring karena terlalu banyak menghabiskan waktu hanya di tempat tidur.
“Lalu ada luka di belakang karena terlalu banyak berbaring. Ada luka di atas tulang ekornya, menimbulkan infeksi yang jadi komplikasi ke ginjal dan leukositnya tinggi,” jelas Nina lagi.
Stroke sendiri terjadi saat adanya penyumbatan aliran darah di bagian otak. Sel-sel otak jadi kekurangan oksigen dan mulai mati. Matinya sel-sel otak inilah yang membuat seseorang jadi lemah atau lumpuh, dan beberapa kehilangan kemampuan berbicara atau berjalan.
Sederet faktor, secara medis diketahui meningkatkan risiko akan serangan stroke. Melansir Healthline, Kamis (16/3/2023) yang sudah ditinjau secara medis oleh Seunggu Han, M.D, simak paparan enam faktor risiko stroke di bawah ini.
1. Hipertensi: Disebut jadi faktor risiko paling umum untuk stroke iskemik dan hemoragik. Menjadikan orang yang memiliki tekanan darah tinggi, lebih berisiko terkena stroke dibandingkan dengan orang non tekanan darah tinggi:
2. Kolesterol tinggi: Karena kolesterol tinggi bisa menyebabkan aterosklerosis, yang mana bisa jadi dalang penyebab penyakit jantung koroner dan stroke.
Follow Berita Okezone di Google News