Share

Stroke Bisa Picu 12 Komplikasi Serius, Disfagia hingga Depresi!

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Kamis 16 Maret 2023 12:05 WIB
$detail['images_title']
stroke picu berbagai komplikasi serius, (Foto: Freepik)

MENDIANG aktris senior papan atas, Nani Wijaya diketahui memiliki riwayat stroke, sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (16/3/2023) dini hari dalam usia 78 tahun.

Orang yang mengalami stroke, seperti almarhumah Nani Wijaya rentan mengalami komplikasi. Selain karena faktor usia, komplikasi dari stroke tersebut memang datang dari penyakit stroke itu sendiri.

Ya, stroke memang penyakit yang berisiko tinggi memicu komplikasi. Setelah seseorang terdiagnosis stroke, kalau tidak dikelola dengan baik maka bisa berkembang lebih banyak penyakit yang muncul. Apa saja bentuk komplikasi paling umum dari stroke? Melansir Cooper Health, Kamis (16/3/2023) berikut paparan singkat 12 komplikasi umum dari stroke.

1. Edema otak: Pembengkakan otak pasca stroke, yang disebabkan karena penumpukan cairan dan tekanan di dalam tengkorak yang bisa memengaruhi aliran oksigen dan darah ke otak. Ini adalah kondisi yang mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan secepat mungkin.

2. Radang paru-paru: Infeksi umum yang memengaruhi kantung udara di salah satu atau bisa juga keduanya. Gejalanya mulai dari batu berdahak, demam, mengigil, dan susah bernapas. 

3. Disfagia: Merupakan penyakit umum yang terjadi paska serangan stroke dan terkadang bisa menyebabkan 'salah jalan', artinya makanan atau minuman malah masuk ke paru-paru, bukan saluran cerna.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Infeksi saluran kemih: Masalah yang terjadi di kandung kemih, ginjal, uretra, atau ureter yang semuanya merupakan bagian dari sistem saluran kemih. Infeksi saluran kemih, umumnya paling sering disebabkan oleh bakteri.

5. Depresi klinis: Penyakit kesehatan mental yang sering terjadi pada orang yang terkena stroke, bahkan usai dinyatakan sembuh dari stroke.

6. Luka baring: Orang kena stroke rentang mengalami luka baring ini, karena minim atau bahkan tak ada aktivitas. Mengingat anggota tubuh sudah tidak bisa atau sulit digerakkan, alhasil membuat pasien hanya bisa terbaring di kasur. Luka baring pada pasien stroke banyak dijumpai di area pinggul, tulang ekor, tumit, bahu, punggung atau sisi lutut, dan pergelangan kaki.

7. Kontraktur ekstremitas: Pemendekan otot di lengan atau tungkai karena rentang gerak yang berkurang. Masalah yang bisa muncul di otot, persendian, tendon, dan jaringan lain yang biasanya menyebabkan nyeri dan hilangnya gerakan.

8. Sakit bahu: Muncul akibat kurangnya dukungan lengan, karena kelemahan atau kelumpuhan. Hal ini disebabkan ketika lengan yang stroke menggantung, mengakibatkan lengan tertarik ke bahu, sering dikaitkan dengan otot rotator cuff yang lemah.

9. Trombosia vena dalam: Alias DVT, merupakan gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki karena imobilisasi akibat stroke. Kondisi serius yang harus segera ditangani, agar penggumpalan tak menyebar ke paru-paru.

10. Afasia: Ketidakmampuan atau berkurangnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, akibat kerusakan otak pada pasien stroke. Kondisi ini menyebabkan pasen kesulitan memahami ucapan dan ekspresi.

11. Sakit kepala: Bisa muncul di area kepala mana pun yang lokasi dan intensitasnya bisa bervariasi.

12. Pengencangan otot: Terjadi dengan ketidaksengajaan sebagai imbas daro stroke, menyebabkan kekakuan pada otot yang tak bisa bergerak dalam rentang gerak penuh.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.