Share

Nyeri Saat Haid, Coba Atasi dengan 4 Rempah Ini!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Kamis 16 Maret 2023 18:08 WIB
$detail['images_title']
Mengalami nyeri haid (Foto: Istock)

SAAT haid wanita sering mengalami nyeri. Rasa nyeri itu seperti kram di perut bagian bawah.

Secara umum untuk meredakannya, wanita meminum obat-obatan padahal bisa juga secara alami. Caranya menggunakan bahan alami seperti, rempah-rempah, bahan dapur.

 teh

1. Teh Chamomile

Minum teh hangat Chamomile tentunya nyaman karena memiliki manfaat untuk nyeri haid. Sebuah tinjauan studi tahun 2012 melaporkan, teh chamomile meningkatkan kadar glisin, yang membantu meringankan kejang otot.

Selain dijadikan ekstrak minyak esensial, chamomile juga telah diolah menjadi produk teh herbal yang dikonsumsi oleh orang banyak. Maka teh satu ini, perlu dicoba minum dua cangkir per hari selama seminggu sebelum menstruasi.

 BACA JUGA:

2. Air Jahe

Jahe kerap digunakan dalam masakan ibu-ibu di rumah. Jahe ternyata bisa meredakan nyeri haid. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi, ketiga kelompok menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif kedua NSAID.

Follow Berita Okezone di Google News

 

3. Kunyit

Bahan dapur ketiga yaitu kunyit, ternyata bisa meredakan nyeri haid. Sebuah studi baru-baru ini, mengikuti wanita selama tiga siklus menstruasi berturut-turut, menemukan suplemen kurkumin membantu meringankan gejala PMS.

"Sebuah studi tentang otot dari marmut dan tikus menunjukkan bahwa kunyit juga dapat meredakan kram menstruasi," keterangan dalam WebMD dikutip Kamis (9/3/2023).

4. Kayu manis

Bahan dapur seperti kayu manis, dikatakan ampuh redakan nyeri haid. Berdasarkan penelitian dari tahun 2014 menemukan kayu manis, membantu mengatur siklus menstruasi (nyeri haid), dan bisa menjadi pilihan pengobatan efektif untuk wanita dengan PCOS, meskipun penelitian ini memiliki sedikit peserta.

"Ini juga tela terbukti secara signifikan mengurangi nyeri haid, pendarahan, dan meredakan mual dan muntah yang berhubungan dengan dismenore primer," keterangan dalam Healthline.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.