Share

4 Alasan Kenapa Ada Obat yang Harus Diminum Sebelum Makan

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 16 Maret 2023 19:00 WIB
$detail['images_title']
alasan ada obat diminum sebelum makan, (Foto: Freepik)

KETIKA mendapatkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, atau didapatkan sendiri (obat OTC) sendiri tanpa resep, kita pernah mendapati ada obat yang punya petunjuk penggunaan harus dikonsumsi sebelum dimakan.

Obat yang diminum sebelum makan ini, adalah obat yang dikonsumsi ketika kondisi perut alias lambung dalam keadaan kosong. Biasanya obat diminum 30 menit hingga satu jam sebelum waktu makan tiba.

Bukan tanpa alasan loh ada obat yang harus diminum sebelum makan. Lalu apa alasan, penyebab obat diminum sebelum makan? Simak penjelasan dari apoteker Eva Yunila,S.Si,MARS dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang berikut ini, sebagaimana dilansir dari laman resmi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (16/3/2023).

1. Bisa hambat kinerja obat: Adanya makanan dalam lambung, diketahui bisa saja menghambat kerja obat contohnya obat eritromisin, amoksisilin, parasetamol, obat golongan proton pump inhibitor seperti omeprazole, pantoprazole, esomeprazole, dan lansoprazole. Obat domperidone dan metoklopramid hingga obat antasida untuk meredakan maag disebut lebih baik dikonsumsi sebelum makan.

Maka dari itu obat jenis ini, bakal terserap lebih baik oleh tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Disebutkan lebih lanjut, beberapa obat bisa saja kinerjanya tak optimal jika ada makanan karena obat mempunyai jalan yang sama dengan makanan untuk dicerna tubuh.

Makanan yang ada di perut, juga bisa bikin beberapa tipe obat dipecah terlalu cepat sebelum sempat diserap oleh darah.

Follow Berita Okezone di Google News

2. Terlalu diserap: Bisa menghambat, tapi di satu sisi keberadaan makanan di perut juga bisa meningkatkan penyerapan obat tertentu. Makanya bisa menyebabkan obat diserap lebih banyak dalam tubuh, nah ini akhirnya bisa meningkatkan risiko timbulnya efek samping obat atau efek toksik obat.

3. Turunkan efektivitas: Efek ini timbul karena adanya makanan bisa mengurangi penyerapan obat dalam tubuh.

4. Interaksi dengan senyawa: Penyebab lainnya, senyawa tertentu yang ada di makanan bisa beinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Contohnya, antibiotika tetrasiklin. Tetrasiklin bisa berikatan dengan senyawa kalsium membentuk senyawa yang tidak dapat diserap oleh tubuh.

Begitu juga dengan obat antibiotika golongan kuinolon, misalnya siprofloksasin, ofloksasin, yang bisa mengikat logam-logam bervalensi 2 atau 3 seperti kalsium, magnesium, dan aluminium.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.