Share

Jangan Abaikan, Ini Beda Pusing Hipertensi dan Masuk Angin!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Kamis 16 Maret 2023 16:44 WIB
$detail['images_title']
Pusing hipertensi (Foto: Watauga hearing)

SAAT kepala pusing rasanya jadi gak enak badan. Aktivitas seperti bekerja jadi terganggu.

Namun, bagi orang dengan riwayat hipertensi seperti yang dialami Indra Bekti, gejala pusing tidak boleh disepelekan. Apalagi jika tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.

Pusing karena hipertensi jangan sampai disalahartikan sebagai pusing karena hanya masuk angin, lalu dianggap sepele.

Ada perbedaan pusing akibat hipertensi dengan pusing akibat masuk angin. Dilansir dari Medanta, berikut penjelasannya:

 pusing

1. Pusing disebabkan masuk angin

Pusing akibat masuk angin biasanya tidak berlarut-larut, terlebih jika sudah beristirahat dan mengonsumsi obat masuk angin. Ini menjadi pembeda paling khas dari pusing akibat hipertensi dengan pusing masuk angin.

BACA JUGA:

5 Tips Redakan Migrain Mengganggu, Dijamin Ampuh! 

Masuk angin juga biasanya disertai gejala lain seperti sakit kepala, kondisi badan terasa tidak enak, tubuh pegal-pegal, bahkan perut tidak nyaman karena sakit atau kembung. Sakit kepala atau pusing akibat masuk angin juga bisa dikarenakan suplai oksigen yang berkurang ke otak. Selain itu, sakit kepala juga bisa terjadi karena peningkatan volume darah ke otak.

 BACA JUGA:

Mengingat badan sedang tidak fit, maka tubuh memberi respons untuk mendistribusikan darah ke organ yang membutuhkan. Lonjakan suplai darah inilah yang membuat tubuh memberi respons dengan sakit kepala atau pusing.

Follow Berita Okezone di Google News

 

2. Pusing karena hipertensi

Biasanya terjadi secara mendadak. Tak hanya itu, gejala lainnya yang menyertai adalah tubuh terasa tak seimbang. Gejala ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Jika pusingnya tidak hilang dalam beberapa hari, maka segera hubungi dokter pribadi.

Selain pusing, hipertensi juga biasanya ditandai dengan gejala lain seperti pandangan jadi mudah berkabut. Tekanan darah tinggi jangka panjang dapat menekan aliran darah dan merusak pembuluh darah.

Gegara kondisi itu, cairan akan menumpuk di bawah retina, membuat seseorang jadi kehilangan fokus saat melihat. Pada kasus yang serius, penglihatan bisa benar-benar hilang karena hipertensi yang tidak terkendali.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.