Kasus Flu Burung Muncul di Indonesia, Bolehkah Makan Daging Unggas?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/03/15/483/2781730/kasus-flu-burung-muncul-di-indonesia-bolehkah-makan-daging-unggas-rnEuJPcaw4.jpg)
BELUM lama ini Kemenkes mengumumkan sudah ada penemuan kasus flu burung (H5N1) di Indonesia. Kasus flu burung pada hewan unggas di peternakan bebek di daerah Kalimantan Selatan dengan varian (clade) yang berbeda yaitu 2.3.4.4b.
Munculnya kasus flu burung ini, membuat sebagian masyarakat mungkin bertanya-tanya apakah masih aman dan boleh untuk mengonsumsi daging unggas?
Menjawab kekhawatiran masyarakat akan konsumsi daging unggas, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), menyebutkan boleh-boleh saja untuk tetap makan daging unggas sebagai makanan sehari-hari seperti biasa, tapi memang tingkat kematangannya harus diperhatikan betul alias harus dimasak sampai benar-benar matang.
“Kalau memang mau mengolah unggas untuk dimakan, pakai sarung tangan dan dimasak sampe matang. Mau makan ayam ya boleh, (daging) burung dan telur juga boleh, asal syaratnya satu yaitu dimasak sampai matang," papar dr. Erlina.
BACA JUGA:IDI Sebut Kasus Flu Burung pada Manusia Belum Ada di Indonesia
Ia menambahkan, untuk konsumsi telur, masyarakat jangan sampai lupa untuk membersihkan kulit cangkangnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi ataupun disimpan. Mengingat, umumnya feses (kotoran) unggas menempel pada bagian kulit ini.
BACA JUGA:Bisakah Virus Flu Burung Jadi Pandemi seperti Covid-19?
"Iya, makan makanan harus matang. Jadi kalau beli telur di kulitnya ada feses dibersihkan dulu baru diletakkan disimpan di kulkas," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News