7 Gejala Campak, Ayah Bunda Wajib Baca!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/03/15/483/2781525/7-gejala-campak-ayah-bunda-wajib-baca-Un93ZTjGGN.jpg)
SAAT ini campak KLB di Papua Tengah, oleh karena itu penyakit ini tak boleh diremehkan. Secara umum campak diketahui dengan kondisi kulit yang merah atau ruam dan menular.
Bahkan Indonesia tengah menghadapi penyakit campak, bahkan sudah ada sejumlah provinsi yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) akibat campak.
Â
Mungkin masih banyak yang belum paham, apa itu campak dan seperti apa gejalanya.
Melansir dari Mayoclinic bahwa ada beberapa gejala campak bisa diketahui selama 10-14 hari, setelah terpapar virus, antara lain:
1. Demam
2. Batuk kering
3. Pilek
4. Sakit tenggorokan
5. Mata meradang (konjungtivitis)
6. Bintik-bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan latar belakang merah, ditemukan di dalam mulut atau di dalam pipi (bintik Koplik)
7. Ruam kulit berupa bercak besar dan rata yang seringkali menyatu sama lain.
Campak merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi virus dari famili Paramyxovirus, seperti rubeola dan rubella.
 BACA JUGA: Warning! Epidemiologi: Komplikasi Campak Bisa Bikin Disabilitas
Ternyata campak bisa terjadi karena dipengaruhi oleh status gizi dan imunisasi. Hal ini menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
 BACA JUGA:Terus Bertambah, Kasus Penyakit Campak di Papua Jadi 469
Kondisi gizi buruk pada anak dan tidak imunisasi campak sangat berkolerasi. Sebab dampak dari kekurangan gizi, tidak bisa membentuk sistem kekebalan tubuh (antibodi) anak secara sempurna untuk melawan virus.
"Gabungan yang sempurna antara kurang gizi dengan tidak diimunisasi, jadi ketika asupan nutrisinya khusus protein hewani tidak cukup tentu saja, proses pembentukan sel imunitas atau antibodinya tidak cukup atau enggak kuat," terang Dr Piprim.
Follow Berita Okezone di Google News