Share

Kemenkes Tidak Pernah Kirimkan Link Update SatuSehat Secara Personal

Kevi Laras, Jurnalis · Rabu 15 Maret 2023 11:33 WIB
$detail['images_title']
SatuSehat (Foto: Kemenkes)

KINI tengah heboh link penipuan untuk update aplikasi SatuSehat di masyarakat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan bahayanya jika masyarakat tidak berhati-hati bisa mencuri data.

Melansir Sehat Negeriku, Kemenkes baru-baru ini menerima laporan penipuan lewat nomor WhatsApp (WA) berisi link update SatuSehat Mobile. Nomor WhatsApp tersebut mengatasnamakan Kemenkes.

 aplikasi satusehat

"Alih-alih memperbarui aplikasi SatuSehat, link tersebut justru mencuri password atau data yang tersimpan di ponsel pengguna. Diketahui WhatsApp penipuan itu bernomor +6285961004844," jelas Kemenkes.

Sehubungan dengan ini, Kemenkes mengimbau seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai membuka link mengaku SatuSehat dari nomor yang tidak dikenal dan tidak terverifikasi centang hijau.

 BACA JUGA:Vaksin Booster Kedua Tak Perlu Tiket Peduli Lindungi!

Sebab, secara prosedural (resmi) Kementerian Kesehatan tidak pernah mengirimkan link update SatuSehat secara personal melalui WhatsApp.

 BACA JUGA:Aplikasi PeduliLindungi Jadi Satu Sehat, Menkes Pastikan Keamanan Data

"Update SatuSehat Mobile diproses secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store. Sementara untuk nomor WhatsApp Kemenkes adalah 0811 10 500 567 dengan centang hijau," beber Kemenkes.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagai tambahan informasi, bila terjadi kendala lebih lanjut, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui Instagram @satusehat_id.

Sebelumnya SatuSehat merupakan PeduliLindungi yang bertransformasi, cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan, ke dalam satu platform Indonesia Health Services.

Platform ini, perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. Menurut Wakil Menteri Prof Dante Saksono Harbuwono kalau SatuSehat memangkas banyak aplikasi, sehingga data yang dikeluarkan akan seragam, juga telah menyatukan 400 data laporan secara digital, diringkas hanya jadi tinggal 8 aplikasi (pelaporan).

"SatuSehat ini punya spesifikasi khusus kalau dulu pelaporan aplikasi ada di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 pelaporan secara digital. Jadi kerjaannya puskesmas yang awalnya ngisi-ngisi aplikasi yang jumlahnya 400 nanti dengan satu itu akan jadi cuma tinggal 8 aplikasi," ungkap Wamenkes Dante.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.