Share

Ngeri! Bayi Umur 1 Tahun Punya Janin di Otaknya

Anjasman Situmorang, Jurnalis · Selasa 14 Maret 2023 10:44 WIB
$detail['images_title']
Anak satu tahun membawa janin di otaknya. (foto: Daily Mail/Twitter)

SEBUAH kasus langka terjadi di Amerika. Seorang anak berusia satu tahun memiliki janin yang bersarang di otaknya. Dokter yang menanganinya segera melakukan operasi pengangkatan janin pada otak balita malang tersebut. Ini merupakan kasus langka dan sangat jarang terjadi.

Dokter awalnya curiga karena sang anak menunjukkan perkembangan keterampilan motorik yang tertunda. Lingkar kepalanya pun membesar dan terjadi penumpukan cairan di otak.

 BACA JUGA:

Dilansir dari Live Science, laporan tersebut terbit pada tanggal 12 Desember 2022 di jurnal Neurology mencatat bahwa massa di kepala anak kecil itu ternyata adalah “kembar diamniotik monokorionik yang cacat." Hal ini berarti, saat di dalam rahim, janin tersebut pernah berbagi plasenta namun memiliki kantung ketuban yang terpisah.

 Balita satu tahun punya janin di otaknya

Laporan Miami Herald menyebutkan, anomali di mana satu janin diselimuti oleh yang lain disebut dengan “fetus in fetu” atau “kembar parasit”. Kembaran yang diserap biasa mengalami pertumbuhan yang berhenti sementara.

 BACA JUGA:

Fenomena ini terjadi pada satu dari 500.000 kelahiran hidup. Biasanya cacat yang muncul berada di lapisan perut janin lainnya. Namun pada kasus Kali ini massa yang muncul berada di kepala. Kemungkinan itu muncul pada saat awal perkembangannya, pada tahap sel telur dibuahi membentuk kelompok sel yang disebut dengan blastokista.

Follow Berita Okezone di Google News

Fetus in fetu intrakranial disebut muncul dari blastokista yang tidak terpisahkan. Artinya dua janin yang ditakdirkan untuk tumbuh terpisah, namun tetap bersatu. Bagian siam berkembang menjadi otak depan janin inang dan menyelubungi embrio lainnya selama pelipatan pelat saraf.

“Janin intrakranial dalam janin sangat langka dengan kurang dari 20 laporan yang diterbitkan di seluruh dunia,” demikian catatan laporan kasus tahun 2020 di jurnal World Neurosurgery.

Pemindaian terhadap otak kepala anak yang berusia 1 tahun itu menunjukkan bahwa janin mengandung kolom tulang belakang dan dua tulang kaki. Janin yang cacat itu juga memiliki spina bifida, kondisi di mana bagian sumsum tulang belakang yang terbuka dan tidak ditutupi oleh jaringan punggung. Hal ini terjadi karena adanya masalah selama perkembangan.

Sayangnya laporan ini tidak memberikan perincian tentang kondisi anak umur 1 tahun tersebut pasca operasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.