Share

Demi Menangani Pasien Lebih Baik, Perawat dan Dokter Harus Jadi Tim yang Solid

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 14 Maret 2023 22:33 WIB
$detail['images_title']
Perawat dan dokter (Foto: Marville university)

SELAMA pandemi covid-19 peningkatan kunjungan pasien yang terjadi di berbagai rumah sakit membutuhkan tambahan tenaga kesehatan sekitar 20 ribu dokter dan perawat.

"Kita ada masalah dari sisi sumber daya manusia (SDM), karena banyak yang kena (terinfeksi Covid-19) pada saat itu. Sehingga kita perlu juga mengganti, tapi kita juga ada ekspansi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum lama ini.

 Dokter dan perawat

Dia mengatakan kebutuhan tambahan tenaga perawat rumah sakit di tujuh provinsi Pulau Jawa dan Bali saat terjadi lonjakan pasien, dihitung mencapai 16 ribu sampai 20 ribu perawat tambahan.

Menurut Menkes Budi, kebutuhan perawat dipenuhi pemerintah melalui organisasi profesi maupun lembaga pendidikan yang saat ini dipetakan jumlahnya sekitar 19 ribu orang.

"Kita sudah petakan perawat yang sudah lulus uji kompetensi, sudah selesai sekolah tapi belum lulus uji kompetensi dan di tingkat akhir itu ada sekitar 19 ribuan," katanya.

Sedangkan untuk kebutuhan tenaga dokter, kata Budi, dihitung berkisar 2.200 hingga 2.900 orang. "Kita bisa lihat, ternyata ada sekitar 3.900 dokter selesai intership. Ini kita akan percepat seluruh proses administrasinya sehingga mereka bisa masuk ke rumah sakit," katanya.

Namun, selama ini masih ada kesenjangan antara dokter dan perawat Indonesia. Sedangkan di Singapura dokter dan perawat bekerja sebagai tim. Perawat menjadi lini utama dalam penanganan pasien sebelum ditangani dokter.

 BACA JUGA:Obat Penambah Tinggi Badan Benar Efektif? Ini Kata Dokter Orthopedi

Namun di Indonesia budayanya masih seakan-akan perawat sebatas tenaga medis yang sering disuruh dokter.

 BACA JUGA:Kisruh Soal Stroke Telinga karena Cuitan Komedian, Para Dokter Indonesia Buka Suara

Menurut Adrie Nelwan, Direktur Binawan Inti Utama, satu-satunya cara mengubah mindset perawat di Indonesia adalah dengan menerjunkan langsung perawat Indonesia bekerja di luar negeri, agar terpapar budaya sistem kerja dan pelayanan kesehatan internasional.

Follow Berita Okezone di Google News

Perawat Indonesia memiliki kompetensi unggul dan dapat bersaing untuk bekerja di luar negeri, benefit yang didapatkan tidak hanya kesejahteraan, tetapi meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi menjadi satu tim yang profesional dalam menangani pasien bersama dokter.

Perawat Indonesia harus menjadi perawat unggul, yang mampu memenangkan persaingan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka merupakan tenaga medis yang sangat penting, sama seperti dokter. Mereka sangat dibutuhkan keberadaannya di berbagai rumah sakit.

“Dalam 3 bulan terakhir, kami meloloskan 133 peserta dari target 1100 pada tahun 2023. Sebanyak 37 peserta batch 1 sudah siap diberangkatkan sedangkan 96 peserta batch 2 sudah melaksanakan SNB Exam di Jakarta,” tambah Said Saleh Alwaini President Director of Binawan Group.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.