Share

4 Obat Vitiligo agar Tak Bertambah Banyak

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis · Senin 13 Maret 2023 20:36 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi Vitiligo. (Foto: Freepik)

PERNAH berpikir kenapa orang Asia memiliki kulit cenderung berwarna sawo matang, sementara mereka tinggal di Eropa dan Amerika memiliki kulit lebih putih? Warna kulit ini bisa berbeda karena jenis pigmen kulit yang bernama melanin.

Jumlah dan jenis pigmen kulit dikontrol oleh gen setiap orang yang kemudian menghasilkan warna kulit Anda sebagai produk akhir. Tapi, apa yang terjadi ketika pigmen dalam kulit tidak seimbang? Nah, ketika kulit tidak memiliki pigmen yang cukup maka bisa terjadi vitiligo.

Vitiligo merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya bercak putih di berbagai area tubuh, termasuk mata, bagian dalam mulut, dan rambut. Kondisi itu terjadi karena melanosit (sel yang menghasilkan pigmen kulit) tidak dapat bekerja sesuai fungsinya. Dampaknya, kulit kehilangan warna dan berubah menjadi bercak putih.

Bercak putih akibat vitiligo bisa mengganggu penampilan. Namun, jangan khawatir, ini 4 obat yang bisa mengurangi gejalanya. Sesungguhnya, kelainan kulit ini tidak bisa diobati. Namun, menurut keterangan dr. Dyah Novita Anggraini, pengobatan tetap bisa dilakukan untuk mencegah gejala vitiligo bertambah banyak.

Lalu, apa saja obat vitiligo yang bisa digunakan? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari KlikDokter.

Kortikosteroid Topikal

Sesuai penjelasan Dokter Vita, tidak ada obat khusus yang dapat menyembuhkan vitiligo. Hanya saja, ada sejumlah obat-obatan yang bisa memperlambat hilangnya pigmentasi, memproduksi melanosit, dan membantu mengembalikan warna kulit yang hilang. Jenis obat vitiligo yang mungkin diresepkan dokter adalah kortikosteroid kuat karena terbukti efektif untuk memperbaiki kulit pasien dalam waktu 4-6 bulan.

“Kortikosteroid berperan untuk mencegah penyebaran bercak dan mengembalikan warna kulit pasien. Penggunaan obat ini efektif pada vitiligo tahap awal yang belum meluas,” jelas Dokter Vita.

Penting untuk diingat bahwa pengaplikasian krim kortikosteroid memerlukan resep dokter. Mengingat ada kemungkinan efek samping, dokter kulit biasanya meresepkan obat topikal ini untuk waktu yang singkat.

Salep Tacrolimus

Dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep tacrolimus atau krim pimecrolimus. Kelebihan dari obat penyakit vitiligo ini dapat digunakan dalam jangka waktu lebih lama dibanding kortikosteroid. Jenis obat topikal ini paling baik digunakan untuk merawat kulit di area kepala atau leher.

Berdasarkan data dari Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, sebanyak 90 persen pasien menunjukkan perbaikan kulit yang signifikan di area kepala dan leher yang terkena vitiligo. Obat ini juga tidak menimbulkan efek samping yang serius.

Follow Berita Okezone di Google News

Obat Calcipotriene

Untuk mengembalikan pigmen atau warna kulit yang hilang, penggunaan calcipotriene mungkin dapat membantu. Sayangnya, obat salep untuk vitiligo ini tidak efektif jika digunakan sendiri. Namun, kamu bisa menggunakannya bersamaan dengan krim kortikosteroid.

Menurut American Academy of Dermatology, penerapan kedua obat di atas sesuai petunjuk penggunaan bisa meningkatkan jumlah pigmentasi ulang. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasilnya pun lebih singkat.

Biasanya, dokter kulit akan meresepkan calcipotriene untuk semua kalangan, baik orang dewasa atau anak-anak. Dokter Vita menuturkan bahwa pemberian obat ini umumnya digunakan pada anak-anak yang mengalami vitiligo tetapi tidak bisa menggunakan krim kortikosteroid.

Krim Hydroquinone

Penggunaan obat hydroquinone biasanya digunakan dalam terapi depigmentasi. Terapi tersebut dapat membantu menghilangkan warna kulit alami agar tampak sama dengan bercak putih vitiligo.

Berdasarkan penelitian Dermatologic Clinics, pemberian krim monobenzyl ether of hydroquinone (MBEH) mengakibatkan depigmentasi di seluruh tubuh, termasuk bagian yang tidak diobati. Oleh karenanya, bahan kimia ini terbukti dapat menghancurkan melanosit, sehingga tidak bisa menghasilkan melanin atau zat kimia yang memberi warna pada kulit.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.