Share

Ini 2 Provinsi yang Alami Kasus Gangguan Ginjal Kronis Paling Tinggi

Kevi Laras, Jurnalis · Minggu 12 Maret 2023 12:05 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi Gagal Ginjal. (Foto: Shutterstock)

PENYAKIT gagal ginjal memang bisa terjadi karena gaya hidup tidak sehat. Gagal ginjal pun bisa menjadi kronis, jika kita menjalankan pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak minum alkohol.

Pada akhirnya, penyakit gagal ginjal kronis baru disadari setelah kondisi sudah stadium lanjut. Melansir dari sehat negeriku laman Kementerian Kesehatan prevalensi penyakit ginjal kronis pada umur di atas 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter di tahun 2018 sebesar 3,8 per mil atau 739.2008 jiwa.

Dari jumlah tersebut, paling tinggi terjadi pada rentang usia 65 sampai 74 tahun, kemudian diikuti usia lebih dari 75 tahun ke atas, dan usia 55 sampai 64.

Sementara untuk provinsi paling tertinggi ada di Kalimantan Utara, diikuti Maluku, kemudian Sulawesi Utara. Sementara yang terendah kasus penyakit ginjal kronis ada di Sulawesi Barat, diikuti Banten, kemudian Riau.

"Penyakit ginjal kronis merupakan suatu kerusakan ginjal baik struktural maupun fungsional yang terjadi sudah lebih dari 3 bulan, dan berlangsung progressive atau semakin lama semakin memburuk," kata Kemenkes, dikutip Minggu (12/3/2023)

Sehubungan dengan ini, Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Dr. dr. Wachid Putranto, SpPD mengatakan gejala penyakit ginjal kronis seringkali tanpa gejala. Munculnya gejala terjadi pada stadium sudah lanjut biasanya stadium 4 atau stadium 5.

"Ini yang menyebabkan pentingnya kita melakukan deteksi dini jangan sampai pasien sudah ada gejala baru periksa kemudian ternyata sudah stadium lanjut,” ucap dr Wachid

Kendatinya, perlu pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal yang sangat penting itu menghindari minum obat sembarangan, seperti obat anti nyeri atau obat asam urat tanpa resep dokter.

Sebagai informasi, deteksi dini gangguan ginjal adalah harus waspada bila air kencing berbusa, berwarna merah saat buang air kecil, atau pada pemeriksaan didapatkan adanya hipertensi.

Follow Berita Okezone di Google News

(mrt)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.