6 Trik Kenalkan Makanan pada Bayi di Periode MPASI
PERIODE anak sudah bisa mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), dinanti oleh banyak orang tua. Pada momen inilah, orang tua biasanya bersemangat memperkenalkan ragam dan kebiasaan makan yang baik pada anak.
Meski ini adalah momen yang seru, penuh semangat dan menyenangkan. Tapi tak bisa ditampik, memperkenalkan makanan pada anak di waktu ini juga dibarengi dengan tantangan besar. Salah satunya tantangan untuk menerapkan pola makan sehat pada bayi.
Anak bisa saja kurang excited diperkenalkan dengan ragam makanan baru yang ia lihat dan rasakan untuk pertama kali, tidak mau makan atau misalnya justru makanan yang sudah disiapkan tidak disukai lalu dibuang-buang begitu saja oleh anak.
Disampaikan psikolog, PGCertPT Irma Gustiani, M.Psi, di momen anak mulai dapat MPASI ini memang kerap muncul banyak ‘drama’.
“Di usia ini sampai 2,5 tahun, biasanya muncul gerakan tutup mulut atau GTM, menolak makan, atau picky eating (terlalu memilih-milih makanan),” kata Irma Gustiani dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (11/3/2023)
“Biasanya juga terjadi emotional feeding complex, ketika anak menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan yang diberikan kepadanya,” sambungnya.
Lantas adakah trik jitu agar masa memperkenalkan makanan di masa anak mulai MPASI ini jadi lebih lancar dan mudah? Irma membeberkan, trik pertama orang tua sebetulnya cukup berikan makanan pada anak dalam porsi kecil.
1. Porsi: Pastikan memberikan makanan anak dalam porsi kecil. “Sehingga secara psikologis, anak jadi bisa lihat kalau makanan itu sebetulnya cukup buat dia. Jadi, tidak perlu terlalu banyak,” jelas Irma.
2. Kreatif secara visual: Kreasikan tampilan makanan yang menarik. Tujuannya, agar menarik minat anak dari segi visual. Contohnya dengan platting (penataan makanan di piring) semenarik mungkin atau memakai peralatan makan yang lucu.
3. Sabar: Trik berikutnya yang tidak kalah penting adalah, perlunya kesabaran ekstra dari orang tua selama kegiatan makan anak agar tidak berkonflik dengan anak. “Kegiatan makan di usia ini adalah masa krusial untuk anak. Secara psikologis, anak butuh kondisi yang aman dan mendukung. Supaya anak bisa menikmati kegiatan makan,” lanjut Irma lagi.
Follow Berita Okezone di Google News