Share

6 Trik Kenalkan Makanan pada Bayi di Periode MPASI

Syifa Fauziah, Jurnalis · Sabtu 11 Maret 2023 09:00 WIB
$detail['images_title']
tips mengenalkan makanan pada anak, (Foto: Freepik)

PERIODE anak sudah bisa mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), dinanti oleh banyak orang tua. Pada momen inilah, orang tua biasanya bersemangat memperkenalkan ragam dan kebiasaan makan yang baik pada anak.

Meski ini adalah momen yang seru, penuh semangat dan menyenangkan. Tapi tak bisa ditampik, memperkenalkan makanan pada anak di waktu ini juga dibarengi dengan tantangan besar. Salah satunya tantangan untuk menerapkan pola makan sehat pada bayi.

Anak bisa saja kurang excited diperkenalkan dengan ragam makanan baru yang ia lihat dan rasakan untuk pertama kali, tidak mau makan atau misalnya justru makanan yang sudah disiapkan tidak disukai lalu dibuang-buang begitu saja oleh anak.

Disampaikan psikolog, PGCertPT Irma Gustiani, M.Psi, di momen anak mulai dapat MPASI ini memang kerap muncul banyak ‘drama’.

“Di usia ini sampai 2,5 tahun, biasanya muncul gerakan tutup mulut atau GTM, menolak makan, atau picky eating (terlalu memilih-milih makanan),” kata Irma Gustiani dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (11/3/2023)

“Biasanya juga terjadi emotional feeding complex, ketika anak menunjukkan ketidaksukaan terhadap makanan yang diberikan kepadanya,” sambungnya.

Lantas adakah trik jitu agar masa memperkenalkan makanan di masa anak mulai MPASI ini jadi lebih lancar dan mudah? Irma membeberkan, trik pertama orang tua sebetulnya cukup berikan makanan pada anak dalam porsi kecil.

1. Porsi: Pastikan memberikan makanan anak dalam porsi kecil. “Sehingga secara psikologis, anak jadi bisa lihat kalau makanan itu sebetulnya cukup buat dia. Jadi, tidak perlu terlalu banyak,” jelas Irma.

2. Kreatif secara visual: Kreasikan tampilan makanan yang menarik. Tujuannya, agar menarik minat anak dari segi visual. Contohnya dengan platting (penataan makanan di piring) semenarik mungkin atau memakai peralatan makan yang lucu.

3. Sabar: Trik berikutnya yang tidak kalah penting adalah, perlunya kesabaran ekstra dari orang tua selama kegiatan makan anak agar tidak berkonflik dengan anak. “Kegiatan makan di usia ini adalah masa krusial untuk anak. Secara psikologis, anak butuh kondisi yang aman dan mendukung. Supaya anak bisa menikmati kegiatan makan,” lanjut Irma lagi.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Edukasi anak: Anak sebetulnya di periode ini sudah bisa mulai diedukasi mengenai bahan baku makanan sejak dini, yang disesuaikan dengan usia dan kemampuannya. Pada anak yang masih kecil, orang tua bisa menunjukkan bentuk dan warna sayur dan buah yang akan dikonsumsi. Cara ini bisa membantu untuk menstimulasi anak dengan baik untuk mulai mengenal warna, bentuk, ukuran, dan tekstur.

5. Makan bareng: Sebisa mungkin, biasakan untuk rutinias makan bersama. Selama kegiatan makan, jauhkan anak dari distraksi seperti televisi, gawai, maupun hal-hal lain yang akan menghambat anak dalam aktivitas makan.

 

6. Tahu apa yang boleh dan tidak: Orang tua wajib tahu makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada anak. Contohnya, makanan yang memicu alergi pada anak, atau makanan yang belum cocok diberikan ke anak.

“Ini perlu konsultasi ke dokter anak atau ahli gizi, supaya dapat informasi lengkap tentang pola hidup sehat yang tepat pada anak karena setiap anak berbeda,” pungkas Irma.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.