Share

Duh! Bangun Kepagian Tidak Baik untuk Kesehatan?

Ajeng Wirachmi, Jurnalis · Sabtu 11 Maret 2023 08:00 WIB
$detail['images_title']
dampak bangun terlalu pagi, (Foto: Freepik)

KEBIJAKAN Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang memberlakukan mewajibkan pelajar SMA/SMK untuk masuk sekolah pukul 05:00 WITA menuai sorotan banyak pihak, mulai dari masyarakat, artis, hingga pemerintah. 

Keputusan tersebut menuai banyak kritik karena dinilai justru merugikan para pelajar, anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang. Sebab, jika masuk sekolah terlalu dini maka otomatis anak-anak pun harus bangun tidur lebih awal agar bisa tiba di sekolah tepat di pukul 5 pagi.

Kebijakan tersebut dinilai bisa membuat anak-anak remaja usia sekolah ini, bangun terlalu pagi dan juga kurang waktu tidur di malam hari.

 BACA JUGA:5 Cara Bangun Pagi di Akhir Pekan Agar Lebih Semangat

Bangun pagi, diyakini selama ini oleh banyak orang sebagai salah satu gaya hidup sehat yang baik kesehatan dan produktivitas. Namun, jika dilakukan rutin dengan kesibukan yang sangat padat, bangun kepagian siapa sangka disebut justru akan mengganggu kesehatan.

Dijelaskan ahli saraf, dikutip dari LNC, Sabtu (11/3/2023) Russel Foster ia menyebut tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa bangun terlalu pagi bisa membuat seseorang jadi lebih produktif. Justru, resep untuk menjadi produktif adalah pola tidur yang tepat dengan waktu yang cukup.

Follow Berita Okezone di Google News

Jika melihat permasalahan bangun terlalu pagi karena harus beraktivitas (dalam kasus ini-masuk sekolah pukul 5 pagi setiap hari), dalam laporan di laman Sleep Foundation mengungkapkan bahwa kegiatan studi yang dimulai terlalu pagi malah bisa mempengaruhi secara negatif kinerja akademik siswa.

Pasalnya pelajar akan kehilangan konsentrasi belajar karena kurang tidur. Imbasnya? Nilai pelajaran bisa menurun bahkan anjlok karena tidak fokus pada tugas-tugas sekolahnya. Tidak hanya itu, anak yang kurang tidur pun berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya obesitas.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.