Share

Setelah Orthrus, Akankah Muncul Varian Baru?

Kevi Laras, Jurnalis · Jum'at 10 Maret 2023 13:05 WIB
$detail['images_title']
peluang kemunculan varian baru, (Foto: Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana)

KURANG lebih sudah tiga tahun berjalan, status pandemi akan Covid-19 masih belum dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam status pandemi yang masih berlaku, diketahui saat ini tengah merebak varian baru, mulai dari Kraken hingga Orthrus. Melihat pola kemunculan varian atau subvarian dari virus SARs-COV-2 yang terus muncul, setelah Orthrus apakah ke depannya akan terus muncul varian baru penyebab Covid-19?

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) menyebut, peluang akan tetap selalu ada karena bermutasi dan hadir menyerupai varian aslinya serta menginfeksi adalah karakter dasar dari virus.

"Akan terus ada (varian baru), kalau virus terus bersirkulasi dan menginfeksi orang, karena menularkan terus. Mutasi terjadi kalau virus berkembang biak, dengan memperbanyak dirinya atau copy paste," tutur dr. Erlina saat dijumpai awak media di Gedung IDI, Jakarta baru-baru ini.

Dokter Erlina menegaskan, varian Orthrus ini tidaklah berbahaya.

Follow Berita Okezone di Google News

“Jadi perhatian kalau menimbulkan sesuatu yang bahaya, tapi 40 sampai 50 persen varian baru ini (seperti Orthrus) diabaikan, karena tak menyebabkan bahaya,” sambungnya.

Pada kesempatan lain, meski tidak berbahaya, menurut Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman varian Orthrus sebagai sub-varian dengan kode CH.1.1 ini tetap memiliki potensi untuk menjadi dalang gelombang baru infeksi.

"Kemungkinan Kraken Orthrus ini membawa gelombang baru, kalau infeksi akan banyak yang terinfeksi. Tapi karena sebagian besar tidak bergejala dan gejala ringan, ditambah juga minat testing yang rendah,” ujar Dicky kala dihubungi MNC Portal belum lama ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.