Obat Batuk Ekspor Produksi Marion Biotech Mengandung Racun, India Segera Keluarkan Peringatan?
PEMERINTAH India dilaporkan kemungkinan akan mengeluarkan peringatan pada sirup obat batuk yang diekspor oleh Marion Biotech.
Peringatan tersebut, terkait produk obat batuk yang diproduksi perusahaan tersebut yang dikaitkan dengan kasus kematian di Uzbekistan. Merujuk keterangan petugas pengawas obat, hal tersebut pasca hasil tes dari banyak sampel obat batuk buatan Marion Biotech itu mengandung racun, melansir Reuters, Senin (6/3/2023).
Pihak kepolisian India sendiri sejak Jumat 3 Maret lalu, telah menangkap tiga karyawan Marion Biotech dan kini tengah melakukan pencarian dua orang direktur perusahaan pembuat obat itu, setelah tes di laboratorium pemerintah menemukan 22 dari 36 sampel obat sirup itu palsu dan dipalsukan.
Pada Reuters, Vaibhav Babbar, inspektur yang terlibat dalam penyelidikan Marion Biotech mengungkapkan bahwa sampel obat mengandung etilen glikol dan dietilen glikol, senyawa racun yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia ditemukan dalam produk yang dijual oleh kedua perusahaan di Gambia dan Uzbekistan, masing-masing dalam kasus 70 anak dan 19 anak yang meninggal dunia.
“Obat-obatan produksi Marion Biotech ini diekspor, sudah menyebar ke begitu banyak negara seperti Kyrgyzstan dan Kamboja. Jadi saya berdoa agar tidak terjadi apa-apa di negara-negara lain,” harap Vaibhav.
Follow Berita Okezone di Google News