Share

Diduga Pakai Embrio dengan Gen Kanker Mematikan, Klinik Kesuburan Digugat Pasien

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 02 Maret 2023 11:00 WIB
$detail['images_title']
ilustrasi proses persiapan embrio, (Foto: Reuters/ Bennoit Tessier)

PASANGAN suami istri di California, Jason dan Melissa Diaz dilaporkan tengah menggugat klinik kesuburan yang berlokasi di Pasadena, HRC Fertility.

Gugatan tersebut dilayangkan keduanya karena dugaan pihak klinik telah melakukan kesalahan, dengan diduga menanamkan embrio yang membawa gen langka yang menyebabkan kanker perut yang mematikan pada bayi tabung mereka, melansir Reuters, Kamis (2/3/2023).

Tidak hanya itu, Jason dan Melissa menduga pihak klinik juga telah sengaja memalsukan catatan rekam medis untuk menutupi kesalahan tersebut.

Lebih lanjut dilaporkan, dalam gugatannya yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, terhadap HRC Fertility lengkap dengan menyebut nama dokter yang menanganinya program IVF, fertilisasi in vitro (bayi tabung) mereka, Bradford Kolb sebagai terdakwa.

Jason dan Melissa Diaz mengatakan putra mereka, yang sekarang berusia satu tahun, akan membutuhkan operasi pengangkatan perut total saat ia beranjak dewasa nanti. Tindakan operasi tersebut, sebagai langkah untuk mengobati kanker.

Follow Berita Okezone di Google News

Dari keterangan Jason dan Melissa, padahal kala itu mereka awalnya memilih secara khusus untuk melakukan treatment din HRC Fertility, untuk menghindari memiliki anak dengan gen kanker yang dibawa oleh Jason, yang mana sudah pernah menjalani operasi pengangkatan perut total pada 2018 paska mengidap kanker langka, kanker lambung yang telah turun-temurun diidap oleh anggota keluarganya. Bahkan dua bibi dari Jason, meninggal dunia karena kanker perut tersebut di usia baru 40-an.

"Kami pilih pergi ke HRC Fertility untuk mematahkan rantai kutukan keluarga akibat kanker dan kematian dini. Kami mempercayai Dr. Kolb dan klinik HRC, yang ternyata jadi kesalahan terbesar dalam hidup kami,” bunyi keterangan Jason dan Melissa.

Pada 2020, sel telur Melissa diambil lalu dibuahi dengan sperma Jason untuk menghasilkan embrio yang akan ditanamkan. Semua embrio kemudian diuji untuk ge penyakit kanker, kemudian Dr. Kolb mentransfer satu embrio tanpa gen pada tahun 2020, tetapi kehamilan itu berakhir dengan keguguran, menurut gugatan tersebut.

Masih dari keterangan dalam gugatan Jason dan Mellisa, seorang staf klinik dikatakan kemudian memberi tahu Melissa, bahwa mereka punya embrio lain tanpa gen tersebut Faktanya, staf tersebut salah dan embrio yang ditawarkan ternyata membawa gen (kanker) tersebut. Lanjut pada Januari 2021, Dr. Kolb pun melakukan proses pemindahan embrio.

 BACA JUGA:Produk Minuman Berpemanis Kena Cukai, Usaha Kemenkes Cegah Anak Obesitas

Jason dan Melissa menyebutkan, mereka tidak tahu anak mereka membawa gen kanker itu sampai akhirnya setelah dia lahir pada September 2021, ketika keduanya melihat keterangan yang tertera pada dokumen catatan laporan transfer Januari 2021.

Saat Meliisa meminta catatan medisnya, menurut keterangan yang disebutkan dalam gugatan, pihak klinik membuat versi palsunya karena catatan tulisan tangan tersebut sudah dihapus.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.