Share

Duh! Penyintas Covid-19 Rentan Kena Diabetes?

Syifa Fauziah, Jurnalis · Senin 20 Februari 2023 20:00 WIB
$detail['images_title']
Penyintas Covid-19 dan diabetes, (Foto: Freepik)

BELUM lama ini beredar hasil penelitian dari Pusat Jantung Cedars-Smidt Sinai terkait penyintas Covid-19.

Hasil penelitian yang dipublikasikan media internasional tersebut, menyebutkan bahwasanya para eks pasien infeksi Covid-19 alias penyintas Covid-19 akan lebih berisiko terkena diabetes.

Penulis utama studi sekaligus dokter kardiovaskular di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Alan Kwan, MD, menyebutkan penyakit diabetes bagi penyintas Covid-19 ini adalah risiko yang nyata.

"Hasil kami memverifikasi bahwa, risiko mengembangkan diabetes tipe 2 setelah infeksi Covid-19 bukan hanya pengamatan awal,” jelas dr. Alan Kwan, MD, dikutip dari Hindustan Times, Senin (20/2/2023).

“Tetapi faktanya, ini risiko nyata yang sayangnya, bertahan selama era varian virus Omicron," tambahnya.

Dalam hasil studi di atas diterangkan, ada sebesar 2, 1 persen risiko gabungan diabetes tipe 2 setelah terinfeksi Covid-19 terhitung untuk pasien yang divaksin dan tidak divaksinasi, dengan 70 persennya terjadi pasca infeksi Covid-19 versus 30 persen sisanya terjadi sebelum paparan Covid-19.

Disebutkan lebih lanjut, risiko terkena diabetes tipe 2 setelah paparan Covid-19 untuk pasien yang tidak divaksinasi capai 2,7 persen, dengan 74 persen terjadi usai infeksi Covid-19 versus 26 persen terjadi sebelum paparan Covid-19.

Sementara untuk penyintas Covid-19 yang divaksinasi, risiko diabetes tipe 2 setelah paparan Covid-19 hanya 1,0 persen dengan 51 persen terjadi pasca infeksi Covid-19 versus 49 persen terjadi sebelum paparan Covid-19.

“Hasil ini menunjukkan bahwa, vaksinasi Covid-19 sebelum infeksi bisa memberikan efek perlindungan terhadap risiko terkena penyakit diabetes,” jelas dr. Alan lagi

Follow Berita Okezone di Google News

Menanggapi hasil studi risiko penyintas Covid-19 terkena diabetes ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril menilai, menurutnya informasi sehubungan penelitian tersebut harus dibaca lebih detail terlebih dahulu.

Mengingat sebetulnya, penyakit kardiovaskulaar seperti diabetes, kolesterol dan darah tinggi, begitu bisa alias sangat mungkin untuk diidap seseorang tanpa harus terinfeksi Covid-19 terlebih dahulu.

“Ketiga penyakit itu bisa terjadi tanpa Covid-19, bisa disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat. Seperti pola makan atau merokok, bisa mempercepat penyakit itu,” papar dr Syahril.

Namun, ia tak menampik jika hasil penelitian tersebut sejatinya bisa dijadikan sebagai bahan referensi semua masyarakat agar lebih waspada dan menerapkan perilaku gaya hidup sehat dalam sehari-hari.

“Penelitian itu kita terima sebagai referensi, jadi harus mewaspadai. Bahwasanya tak cuma penyintas Covid-19, orang normal juga bisa alami tiga penyakit itu karena genetik dan gaya hidup,” tandas dr. Syahril

 BACA JUGA:Epidemiolog Sebut Varian Kraken Tak Berdampak ke Masyarakat, Kenapa?

BACA JUGA:Menkes Budi Akui Tak Terlalu Cemas Soal Varian Kraken di Indonesia

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.