SIAPA saja bisa menjadi korban dari kekerasan seksual, tak terkecuali anak-anak. Makanya, sangat penting para orangtua untuk memahami apa saja tanda-tanda yang bisa jadi alarm dari kekerasan seksual.
Mengenali tanda-tanda anak jadi korban kekerasan seksual bisa dilihat salah satu contohnya dari perubahan perilaku. Diungkap dr Eva Devita, SpA(K), Dokter Spesialis Anak, tanda ini seharusnya bisa sangat terlihat jelas oleh orangtua.
"Kalau si anak dulunya periang, suka bergaul, kemudian tiba-tiba murung dan menarik diri dari teman-temannya, nah itu salah satu tanda kalau si anak mengalami kejadian traumatis sebelumnya," terang dr. Eva dalam gelaran media briefing daring, Kamis (9/2/2023).
Lebih lanjut disebutkan, perubahan perilaku ini bisa sebagai wujud dari rasa takut dan malu yang dimiliki oleh anak, ketika mengisahkan pengalaman tak enak ini.
"Perasaan malu dan takut itu, yang membuat kebanyakan anak yang jadi korban kekerasan seksual enggan bercerita kepada orangtuanya," kata dr Eva lagi.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
"Selain itu, si anak juga takut kalau dirinya akan disalahkan orangtuanya atas apa yang terjadi. Jadi, (biasanya) anak-anak memilih diam," sambungnya lagi.
Sinyal selanjutnya yang bisa dilihat adalah anak bisa tiba-tiba ogah sekolah, bahkan tidak mau bermain dengan teman, atau punya banyak alasan saat diajak keluar rumah.
Sementara jika dilihat secara fisik, khususnya pada anak balita, dr. Eva menerangkan orangtua bisa lihat dari ketika anak buang air kecil atau buang air besar dan mengeluh kesakitan.
"Kalau ini yang terjadi, jangan ragu bawa anak ke dokter untuk mencari tahu penyebab gangguan buang air kecil atau besar itu. Umumnya, jika mengarah ke akibat kekerasan seksual, dokter akan bekerja sama dengan psikolog," terang dokter yang juga Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tersebut.
Menambahkan dr. Eva, Psikolog Anak Karina Istifarisny mengungkap ada beberapa sinyal lain yang bisa jadi pertanda bahwa anak menjadi korban kekerasan seksual.
“Anak mungkin lebih sering pegang alat kelaminnya, minta orang lain pegang genitalnya, suka pegang alat kelamin orang lain, atau suka melakukan permainan berkaitan dengan seks yang tidak biasa," pungkas Karina
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.