Beredar Data Pengembangan Aplikasi Satu Sehat, Kemenkes: Palsu!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/02/09/481/2761756/beredar-data-pengembangan-aplikasi-satu-sehat-kemenkes-palsu-ON9ahx0eRC.jpg)
PEMERINTAH tengah membentuk aplikasi Satu Sehat (SATUSEHAT) sebagai sistem digitalisasi dalam menyimpan dan menghubungkan pelayanan kesehatan dalam satu genggaman. Nantinya, aplikasi tersebut akan berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
Namun, belakangan data-data yang menyebutkan pengembangan platform SATUSEHAT. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebutkan bahwa surat palsu mencatut para pejabat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan tersebut. Tidak tanggung -tanggung surat palsu itu beredar berjumlah 3 antaranya:
1. Surat bernomor HK.798439/874-00030-32/20221004/PL berisi tentang Pembelian Sistem Perangkat Keras dan Perawatan Antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan PT. Arsi Mandiri Utama tanggal 7 Oktober 2022.
2. Surat bernomor HK.87309/8731-987358.929/2022208/PL perihal Pengembangan Platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan PT. Arsi Indogas.
3. Surat bernomor 8098/HK-098/XXI mencatut nama Direktur Kesehatan Primer, Yanti Herman, perihal Tanggapan Presentasi Pekerjaan yang ditujukan kepada Direktur Utama PT. Arsi Indogas tanggal 27 Januari 2023.
"Dapat kami sampaikan bahwa surat yang beredar tersebut palsu. Surat tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan mencatut nama-nama pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan,” kata dr. Nadia dikutip dari Sehat Negeriku laman Kemenkes, Kamis (9/2/2023).
Dengan demikian, ia mengimbau mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hari apabila mendapatkan surat yang mengatasnamakan pemerintah terutama Kementerian Kesehatan. Terlebih apabila surat tersebut meminta bayaran/imbalan.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)