Apa Beda Sakit Batu Ginjal dan Gagal Ginjal?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/02/08/483/2761032/apa-beda-sakit-batu-ginjal-dan-gagal-ginjal-bFbqzPN1fx.jpg)
MUNGKIN banyak orang yang belum tahu apa perbedaan Sakit Batu Ginjal dan Gagal Ginjal. Apalagi dua masalah kesehatan ini sekilas memang memiliki gejala yang hampir sama.
Padahal, seperti dikutip dari laman resmi Mount Sinai, yang ditinjau Direktir Renal Transplant Program Alan Benvenisty, MD, Mount Sinai St. Luke’s dan Mount Sinai Roosevelt, sakit batu ginjal dan gagal ginjal adalah dua kondisi kesehatan yang tak sama alias berbeda, meski ada beberapa gejala yang mirip untuk batu ginjal dan gagal ginjal.
Â
Sakit batu ginjal atau nama medisnya, nefrolitiasis atau urolitiasis sendiri memang cukup familiar. Sekitar 12 persen pria dan 5 persen wanita sakit batu ginjal saat sudah menginjak usia 70 tahun. Batu ginjal terbentuk ketika pasien memiliki kadar kalsium, oksalat, sistin, atau asam urat yang tinggi dalam urin.
Selain itu, sebetulnya batu juga bisa terbentuk saat zat-zat tersebut ada berada di level normal jika jumlah urin yang dihasilkan pasien setiap hari rendah. Zat-zat ini membentuk kristal, yang bersarang di ginjal dan secara bertahap bertambah besar, menciptakan batu ginjal.
Ketika seseorang mengidap sakit batu ginjal, umumnya mengalami gejala seperti nyeri panggul (sisi antara tulang rusuk dan pinggul), darah dalam urin, ada kerikil atau batu kecil dalam urin, hingga muntah dan nyeri saat buang air kecil.
Batu ginjal ini, biasanya akan bergerak melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh melalui urin. Jika tersangkut dan terhalangi, bisa menimbulkan rasa sakit. Namun ingat, batu ginjal ini tak selalu bisa keluar dengan sendirinya dan terkadang harus sampai butuh obat untuk membantu mempercepat alirannya atau prosedur atau operasi untuk mengeluarkannya.
 BACA JUGA:Muncul 2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, Obat Sirup Akan Dilarang Lagi?
Asam urat, diabetes, penyakit Crohn, obesitas, dan operasi bypass lambung, kurang minum cairan seperti air mineral, pola makan dengan kadar kalsium rendah, penggunaan suplemen kalsium, pola makan dengan protein hewani tingkat tinggi, pola makan tinggi gula dan natrium bisa menjadi sederet faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena sakit batu ginjal.
Follow Berita Okezone di Google News