Share

Belajar dari Korea, Menkes Genjot Pengembangan Obat Herbal Indonesia

Kevi Laras, Jurnalis · Rabu 08 Februari 2023 19:35 WIB
$detail['images_title']
Menkes Budi di Raker dengan Komisi IX DPR, (Foto: Youtube DPR RI)

MENTERI Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan wacana untuk pengembangan obat herbal di Indonesia. Mengingat, Indonesia kaya akan hasil bumi berupa aneka tanaman yang bisa diolah jadi pengobatan herbal, contohnya jahe, lengkuas, hingga salam.

Menkes Budi tertarik untuk mendorong Indonesia untuk bisa mempunyai pengobatan herbal yang diakui oleh para klinisi. Ia melihat ada potensi Indonesia akan sektor ini, dengan salah satunya ada balai di Tawangmangu, Jawa Tengah yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT).

Lebih lanjut, Menkes mencontohkan Korea Selatan yang berhasil terkenal dengan ginseng khasnya sebagai obat herbal. 

"Bahwa kalau di Korea itu ada ginseng, masa di Indonesia tidak bisa bikin seperti ini," kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (8/2/2023).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Sehubungan dengan rencana ini, Menkes Budi menjelaskan pihaknya akan melibatkan para ahli kesehatan dan diuji oleh rumah sakit, dengan yang terpilih sebagai pengampu yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

Selain itu, rencananya juga melibatkan pihak akademisi dari universitas seperti Universitas Gadjah Mada untuk membantu dalam mengembangkan pengobatan herbal yang berstandar.

"Saya sudah bicara dengan pak Coco, kita akan serahkan ke Sardjito biar diampuni oleh RSUP Sardjito. Jadi saya sudah memberitahu memberikan kepada Sardjito, saya kasih itu Balai yang besar di Tawangmangu untuk mengembangkan obat herbal berstandar," jelasnya panjang lebar.

Ia menegaskan pemilihan klinisi sebagai ownership pengobatan herbal, bertujuan agar memudahkan tingkat kepercayaan dan dalam pengembangan lebih baik.

"Kalau ownershipnya dipegang klinis, persiapan dan lain-lain akan lebih mudah jika dibandingkan non klinis yang mendorong atau menawarkan menjual ke klinisi. Dengan strategi itu, nanti pengembangan obat herbal berstandar/ tanaman obat Indonesia ini lebih bagus," tegas Menkes Budi. 

 BACA JUGA:Menkes Ungkap Resep Indonesia Tak Alami Gelombang Baru Omicron

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.