KEMENTERIAN Kesehatan RI per Senin 6 Februari lalu baru saja mengumumkan satu angka kasus kematian baru dari kasus gagal ginjal akut pada anak (GGPA).
Riwayat pasien anak berusia 1 tahun tersebut, diketahui sempat mengonsumsi obat sirop penurun demam yang dibeli mandiri sendiri di apotek.
Meski kini Kemenkes bersama BPOM dan banyak pihak terkait tengah menyelidiki apakah konsumsi obat sirop tersebut jadi dalang atas perburukan kondisi pasien lewat penelusuran epidemiologi. Saat ini, diungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengimbau masyarakat tidak langsung membeli obat sendiri di toko obat jika mengalami sakit.
"Kalau demam atau sakit, ya jangan membeli obat sendiri tapi bawa ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan," kata dr. Nadia saat dihubungi MNC Portal, Selasa (7/2/2023).
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Lantas apakah ini artinya ke depannya, akan kembali dilakukan penarikan obat sirop secara keseluruhan dari pasaran oleh pemerintah serta pelarangan konsumsi obat sirop? Terkait keputusan ini, dr. Nadia menegaskan sejauh ini pihaknya masih terus menunggu hasil evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Kita tunggu BPOM, karena mereka melakukan beberapa langkah- langkah," tegasnya.
Sementara itu, Kemenkes sendiri dikatakan Juru Bicara resminya, dr. Mohammad Syahril akan bekerja sama dengan IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru besar hingga Puslabfor Polri untuk melakukan penelusuran epidemiologi agar bisa memastikan penyebab pasti dari kasus ini.
"Kemenkes bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan penelusuran epidemiologi. Ini dalam memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien," jelas dr. Syahril
 BACA JUGA:Pasien Anak Gagal Ginjal Akut yang Meninggal Sempat Minum Obat Sirop, Kemenkes: Sudah Ditarik
BACA JUGA:Terjadi di Jakarta, Dokter Sebut Masih Ada yang Obati Tumor Pakai Air Putih
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.