Share

Apakah Anak Orang Kaya Bisa Mengalami Stunting?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Senin 06 Februari 2023 21:04 WIB
$detail['images_title']
Anak stunting (Foto: Telegraph)

SELAMA ini stunting disebabkan karena anak-anak mengalami kurang gizi. Hal ini membuat tumbuh kembang anak pun lebih rendah dari standar seusianya.

Namun banyak orang yang salah mengartikan stunting hanya bisa terjadi pada anak-anak kalangan menengah ke bawah.

 stunting

Dokter Spesialis Anak dengan keahlian khusus di bidang endokrinologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. dr Aman Bhakti Pulungan, PhD, SpA(K) menyebut, stunting bisa dialami oleh semua anak dari berbagai level ekonomi.

"Jadi penyebab masih tingginya angka stunting di Indonesia sangat kompleks," ujar dia dalam keterangannya tertulisnya seperti dilansir dari Antara.

Dokter Aman Pulungan mengatakan, banyak orangtua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan secara dini untuk anak dapat membantu mencegah stunting, dan penyakit-penyakit lainnya, termasuk diabetes yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak usia dini.

Stunting, dikatakan Aman, tidak hanya mengenai permasalahan tinggi badan, namun juga bisa memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif yang tidak optimal seperti lambat berbicara atau berjalan, hingga sering mengalami sakit.

Lalu bagaimana cara mencegah stunting?

Ketua Tim Stunting Universitas YARSI, dr Yusnita, MKes, SpKKLP mengatakan, stunting dapat dicegah dan gangguannya tidak muncul lagi. Salah satunya, dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat.

"Ibu hamil merupakan salah satu sasaran prioritas dalam program percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga."

 BACA JUGA:Cara Mencegah Anak Lahir Stunting pada Pasangan Pernikahan Dini

"Seluruh anggota keluarga yang berisiko stunting mulai dari remaja puteri, pasangan baru menikah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita harus diintervensi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menerangkan, pemberian susu pada ibu hamil dilakukan dalam upaya menaikkan berat badan, memenuhi kecukupan kebutuhan protein hewani, serta menurunkan anemia pada ibu hamil. Hal tersebut akhirnya mencegah anak lahir dengan stunting atau panjang badan sewaktu lahir di bawah 48 cm.

Selain itu, dalam memenuhan nutrisi anak juga penting dalam gerakan bersama mencegah stunting. Pasalnya, ketika nutrisi anak tidak terpenuhi dalam jangka panjang, anak bisa mengalami stunting sehingga kemampuan motoriknya lambat, perkembangan otaknya tidak optimal, imunitasnya rendah. Sehingga anak rentan mengalami infeksi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.